Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies Minta Maaf karena Awak Media Sempat Alami Kendala Lakukan Peliputan di JIS...

Kompas.com - 10/02/2024, 18:35 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan meminta maaf pada semua awak media yang melakukan peliputan kampanye akbar terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Pasalnya, awak media mengajukan keberatan karena sejumlah alasan. Pertama, tidak adanya lokasi peliputan yang khusus dipersiapkan, semua tempat dipenuhi oleh massa pendukung Anies dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar.

Kedua, tim internal Anies-Muhaimin tidak memberikan arahan yang jelas soal akses pintu masuk untuk media melakukan peliputan.

Terakhir, tak ada sinyal yang bisa diandalkan untuk mengirimkan berita maupun mengirimkan tayangan ke televisi.

Baca juga: Cerita Anies Bajunya Kusut dan Kotor karena Berdesakan dengan Lautan Massa Kampanye Akbar di JIS

“Kita jauh dari sempurna dan Anies Baswedan yang bertanggungjawab. Semua kekurangan yang terjadi di tempat ini, apa pun, sedetail apa pun berhentinya di tempat saya,” ujar Anies dalam konferensi pers.

“Saya bertanggungjawab dan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada semua yang merasakan ketidaknyamanan sekarang. Biar kami melakukan koreksi dan perbaikan, insya Allah kami ada di putaran kedua,” katanya lagi.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku bakal melakukan evaluasi pada tim internal medianya.

Pasalnya, berbagai masukan disampaikan sejumlah awak media justru di akhir masa kampanye akbar.

Baca juga: Sudah Bayangkan Masifnya Dukungan untuk Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Itulah Saya Bersikukuh

Anies menganggap bahwa masukan sebenarnya bisa disampaikan kapan pun. Tetapi, para awak media merasa sudah kerap memberi masukan secara langsung pada tim media internal Anies dan tetap tidak ada perbaikan kinerja yang memuaskan.

“Apa pun, tanggungjawabnya saya yang salah. Saya yang minta maaf, biarkan saya yang jewer yang bermasalah,” ujarnya.

Terakhir, Anies bakal melakukan investigasi dan evaluasi di internal timnya terkait dengan ketiadaan sinyal maupun fasilitas wifi untuk awak media.

Pasalnya, dalam kampanye akbar terakhir itu, JIS begitu dipenuhi oleh massa pendukung Anies-Muhaimin. Sehingga tak ada sinyal yang berasal dari handphone.

“Saya minta untuk investigasi karena kegiatan ini bukan untuk kegiatan yang ada di dalam JIS saja, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Termasuk, teman-teman (media) yang mengirimkan (informasi) ini semuanya. Jadi teman-teman tidak bisa menjalankan tugasnya selama beberapa jam dan itu merugikan,” kata Anies.

“Yang paling rugi siapa? Yang paling rugi yang duduk di depan anda. Jadi kita akan cek apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya lagi.

Baca juga: Tiba di JIS Disambut Lautan Massa, Anies: Tak Ada Hati yang Tak Bergetar Menyaksikannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com