Pasalnya, awak media mengajukan keberatan karena sejumlah alasan. Pertama, tidak adanya lokasi peliputan yang khusus dipersiapkan, semua tempat dipenuhi oleh massa pendukung Anies dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar.
Kedua, tim internal Anies-Muhaimin tidak memberikan arahan yang jelas soal akses pintu masuk untuk media melakukan peliputan.
Terakhir, tak ada sinyal yang bisa diandalkan untuk mengirimkan berita maupun mengirimkan tayangan ke televisi.
“Kita jauh dari sempurna dan Anies Baswedan yang bertanggungjawab. Semua kekurangan yang terjadi di tempat ini, apa pun, sedetail apa pun berhentinya di tempat saya,” ujar Anies dalam konferensi pers.
“Saya bertanggungjawab dan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada semua yang merasakan ketidaknyamanan sekarang. Biar kami melakukan koreksi dan perbaikan, insya Allah kami ada di putaran kedua,” katanya lagi.
Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku bakal melakukan evaluasi pada tim internal medianya.
Pasalnya, berbagai masukan disampaikan sejumlah awak media justru di akhir masa kampanye akbar.
Anies menganggap bahwa masukan sebenarnya bisa disampaikan kapan pun. Tetapi, para awak media merasa sudah kerap memberi masukan secara langsung pada tim media internal Anies dan tetap tidak ada perbaikan kinerja yang memuaskan.
“Apa pun, tanggungjawabnya saya yang salah. Saya yang minta maaf, biarkan saya yang jewer yang bermasalah,” ujarnya.
Pasalnya, dalam kampanye akbar terakhir itu, JIS begitu dipenuhi oleh massa pendukung Anies-Muhaimin. Sehingga tak ada sinyal yang berasal dari handphone.
“Saya minta untuk investigasi karena kegiatan ini bukan untuk kegiatan yang ada di dalam JIS saja, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Termasuk, teman-teman (media) yang mengirimkan (informasi) ini semuanya. Jadi teman-teman tidak bisa menjalankan tugasnya selama beberapa jam dan itu merugikan,” kata Anies.
“Yang paling rugi siapa? Yang paling rugi yang duduk di depan anda. Jadi kita akan cek apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/18351191/ketika-anies-minta-maaf-karena-awak-media-sempat-alami-kendala-lakukan