“Pilpres lainnya adalah pilpres di Rusia yang akan digelar pada Maret, yang diramalkan akan dimenangkan oleh Vladimir Putin). Terakhir, adalah pilpres di AS pada November,” katanya.
Empat pilpres pada 2024 itu, sebut Anis Matta akan menentukan arah dunia karena ada pendalaman krisis global yang berbeda dari sebelumnya.
“Nah, pemimpin yang dihasilkan dari empat pilpres yang sangat penting di seluruh dunia pada tahun 2024 ini, akan sangat menentukan arah dunia. Insya Allah, pilpres yang akan berlangsung di Indonesia dimenangkan oleh Pak Prabowo satu putaran,” tegasnya.
Anis Matta berharap agar umat Islam memiliki kesadaran geopolitik, karena hal itu telah diajarkan Al Quran seperti ketika turunnya Surah Ar-Rum, yang mengabarkan bahwa umat Islam akan berperang menghadapi Imperium Romawi pada 13 tahun kemudian atau pascapengangkatan Rasulullah SAW sebagai nabi.
“Rasulullah SAW menjadi nabi itu selama 22 tahun 22 bulan dan 22 hari. Dan tahun ketujuh di Mekkah, beliau diangkat nabi, sudah turun Surat dalam Al Quran, yaitu Surat Ar-Rum. Satu surat yang bicara tentang bangsa lain, yaitu bangsa Romawi. Kenapa Al Quran bercerita tentang bangsa Romawi, padahal umat Islam ketika itu masih buta huruf dan terisolir?” katanya.
Baca juga: Soal Video Sekda Takalar Kampanye Prabowo-Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran
Lalu, lanjut dia, 13 tahun kemudian, umat Islam terlibat terlibat pertempuran hebat dengan bangsa Romawi yang mengakibatkan Romawi hilang dari peta dunia. Sehingga Al Quran mengajarkan kepada umat Islam agar memiliki pandangan yang luas mengenai kesadaran geopolitik.
Menurutnya, kesadaran geopolitik ini penting agar umat Islam bisa memilih pemimpin yang tepat. Sebab, dunia saat ini berada di ambang perang global yang terjadi di kawasan-kawasan.
“Di Afrika sudah, Eropa sedang berlangsung, di Timur Tengah juga sekarang sedang berlangsung. Dan perlu diingat, dengan terpilihnya Presiden Taiwan yang didukung AS, situasi di kawasan kita akan semakin panas. Hubungan AS dan China akan semakin tegang dan panas,” ujarnya.
Artinya, jelas dia, Indonesia yang berada di kawasan Asia-Pasifik yang bisa saja menjadi salah satu medan tempur (battleground) bagi negara-negara adidaya dunia. Pemimpin Indonesia terpilih pun harus bisa menyiapkan diri menghadapi skenario tersebut.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Solusi atau Peluang Timbulkan Masalah Baru?
“Karena itu, apa yang sudah dilakukan Pak Prabowo dan Presiden Joko Widodo yang mengakhiri pembelahan luar biasa dalam dua pilpres lalu adalah hal yang tepat. Kemudian mereka berdua bersatu, sehingga bisa menyelamatkan Indonesia,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.