Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bantu Anak Putus Sekolah, KSAD: Kita Coba Bangun Tempat Mereka Bersekolah

Kompas.com - 05/02/2024, 11:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengerahkan jajarannya untuk turut membantu pembangunan sekolah di beberapa daerah tertinggal.

Hal tersebut disampaikan Maruli dalam acara perayaan Natal TNI Angkatan Darat, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Mulanya, ia mengajak seluruh anggota TNI untuk selalu berbuat baik, terutama kepada masyarakat.

Dia pun mencontohkan situasi di Kalimantan Barat, di mana masih banyak anak putus sekolah.

"Sebenarnya kita punya kesempatan untuk berbuat lebih untuk orang-orang yang kalau kita sudah mulai derajat kita dinaikkan berarti lingkungan kita harus lebih lagi," kata Maruli dalam sambutannya.

"Nanti mungkin ke depan kunjungan saya ke Kalimantan Barat, masih banyak anak-anak putus sekolah, kita akan coba juga untuk membangunkan tempat untuk mereka untuk bersekolah," kata dia.

Baca juga: KSAD Maruli Ingin Perwira TNI AD Punya Kemampuan Public Speaking dan Menulis

Lebih lanjut, Maruli mempersilakan anggota TNI jika memiliki ide lain untuk melayani masyarakat.

Ia mengaku akan mengapresiasi jika ide-ide tersebut tersampaikan.

"Peluang kita sangat luar biasa. Banyak orang menyampaikan ucapan Pak Maruli apa yang Anda kerjakan untuk masyarakat itu sangat luar biasa," kata dia.


Meski mengaku banyak yang memujinya atas ide-ide tersebut, Maruli mengeklaim bahwa yang mengerjakan langsung bukanlah dirinya.

Menurut dia, yang mengerjakan seluruh ide-ide membangun masyarakat adalah para anggotanya personel TNI AD.

"Tapi saya, bahwa saya sebetulnya tidak melakukan apa-apa. Karena yang kerja anggota saya, yang kasih donasi teman saya," kelakar Maruli.

Baca juga: Prajurit TNI yang Ditangkap di Malaysia Kembali, KSAD: Beli Elpiji buat Masak Kok Diributi Narkoba?

Dari situ, Maruli pun bercanda kepada rohaniwan yang hadir di acara tersebut.

"Mungkin nanti saya mau tanya Pak Pastur juga, Pastur kalau yang punya ide dapat pahala enggak itu?" tutur Maruli seraya tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com