JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa jajarannya terus mengevaluasi terkait penempatan pasukan perbatasan atau dikenal Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia di Kalimantan.
Hal itu disampaikan KSAD Maruli saat memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) di Aula Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/1/2024).
Maruli berbicara soal penambahan jumlah personel TNI AD di perbatasan jika diperlukan.
Baca juga: KSAD Sebut Anggota TNI AD Terbukti Tidak Netral Langsung Dicopot
“Sebenarnya sudah ada penambahan dua Kodim (Komando Distrik Militer) dan sementara dua Batalyon penugasan yang sudah ada. Ini kita evaluasi lagi, kita akan sesuaikan dengan jumlah prajurit Angkatan Darat,“ ujar Maruli dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Jumat (26/1/2024).
Diketahui, TNI AD telah menambah dua kodim di bawah komando Kodam XII/Tanjungpura.
Dua kodim itu yaitu Kodim 1209/Bengkayang dan Kodim 1210/Landak yang diresmikan Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen Iwan Setiawan pada akhir November 2023.
Dalam pengarahan tersebut, KSAD Maruli juga memerintahkan para Komandan Satuan (Dansat) untuk terus berinovasi memajukan satuan, menyejahterakan prajurit, serta melatih prajurit untuk meningkatkan kemampuan.
Baca juga: TNI AD Berharap Dilibatkan Bappenas dalam Pembangunan Papua
Sementara itu, untuk prajurit, Maruli berpesan agar prajurit membiasakan diri membaca berita guna menambah wawasan dan pengetahuan demi menghadapi era informasi saat ini.
Dalam kesempatannya berkunjung ke Kalimantan Barat itu, Maruli juga meresmikan sumur bor hasil program TNI AD Manunggal Air di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kamis.
“Mudah-mudah ini akan berkembang dan berkelanjutan. Saat ini di Kalbar ada 95 titik (sasaran Manunggal Air), dan sudah mendapat respons dari berbagai pihak yang ingin membantu,” kata Maruli.
Maruli mengatakan, program air bersih TNI AD saat ini telah mencapai sekitar 1.500 titik di seluruh Indonesia.
Baca juga: 3 Oknum TNI AD Patok Rp 2 Juta Per Kontainer yang Angkut Kendaraan Bodong dari Gudang Pusziad
“Dan kami juga banyak melihat kesulitan pendidikan, juga operasional prajurit. Saya akan coba mencari solusi untuk membantu kesulitan masyarakat,” ujar KSAD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.