Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Maruli Akan Tambah Pasukan di Perbatasan Indonesia-Malaysia jika Diperlukan

Kompas.com - 26/01/2024, 14:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa jajarannya terus mengevaluasi terkait penempatan pasukan perbatasan atau dikenal Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia di Kalimantan.

Hal itu disampaikan KSAD Maruli saat memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) di Aula Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/1/2024).

Maruli berbicara soal penambahan jumlah personel TNI AD di perbatasan jika diperlukan.

Baca juga: KSAD Sebut Anggota TNI AD Terbukti Tidak Netral Langsung Dicopot

“Sebenarnya sudah ada penambahan dua Kodim (Komando Distrik Militer) dan sementara dua Batalyon penugasan yang sudah ada. Ini kita evaluasi lagi, kita akan sesuaikan dengan jumlah prajurit Angkatan Darat,“ ujar Maruli dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Jumat (26/1/2024).

Diketahui, TNI AD telah menambah dua kodim di bawah komando Kodam XII/Tanjungpura.

Dua kodim itu yaitu Kodim 1209/Bengkayang dan Kodim 1210/Landak yang diresmikan Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen Iwan Setiawan pada akhir November 2023.

Dalam pengarahan tersebut, KSAD Maruli juga memerintahkan para Komandan Satuan (Dansat) untuk terus berinovasi memajukan satuan, menyejahterakan prajurit, serta melatih prajurit untuk meningkatkan kemampuan.

Baca juga: TNI AD Berharap Dilibatkan Bappenas dalam Pembangunan Papua

Sementara itu, untuk prajurit, Maruli berpesan agar prajurit membiasakan diri membaca berita guna menambah wawasan dan pengetahuan demi menghadapi era informasi saat ini.

Dalam kesempatannya berkunjung ke Kalimantan Barat itu, Maruli juga meresmikan sumur bor hasil program TNI AD Manunggal Air di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kamis.

“Mudah-mudah ini akan berkembang dan berkelanjutan. Saat ini di Kalbar ada 95 titik (sasaran Manunggal Air), dan sudah mendapat respons dari berbagai pihak yang ingin membantu,” kata Maruli.

Maruli mengatakan, program air bersih TNI AD saat ini telah mencapai sekitar 1.500 titik di seluruh Indonesia.

Baca juga: 3 Oknum TNI AD Patok Rp 2 Juta Per Kontainer yang Angkut Kendaraan Bodong dari Gudang Pusziad

“Dan kami juga banyak melihat kesulitan pendidikan, juga operasional prajurit. Saya akan coba mencari solusi untuk membantu kesulitan masyarakat,” ujar KSAD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com