Usai makan siang, Puan melanjutkan kunjungannya ke kampung durian di Kabuapten Banyumas yang terletak di Kecamatan Kemranjen. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu pusat durian terbaik di Indonesia.
Durian unggulan dari wilayah tersebut adalah jenis lokal yang disebut Kromo Banyumas atau lebih dikenal sebagai durian bawor. Durian bawor menjadi ikon dengan bobot rata-rata 3-5 kilogram (kg) per buah, bahkan ada yang mencapai 7-8 kg.
Setiap pekarangan rumah warga di kawasan Kemranjen umumnya memiliki pohon durian yang tinggi. Puan berkunjung ke salah satu kebun durian milik warga yang luasnya sekitar 2.100 meter persegi (m2).
Baca juga: Menilik Kebun Durian Pertama di Pesisir Demak, Buah Terbesar Capai 6,5 Kg
Selama di kebun durian, Puan melihat proses pembibitan dan penyetekan. Dia berkeliling kebun untuk melihat pohon-pohon durian yang sudah berbuah, baik yang masih kecil maupun yang buahnya sudah besar di pohon.
Puan juga mencicipi tiga jenis durian yang tumbuh di kebun tersebut, yaitu durian bawor, durian black thorn, dan durian musangking. Ia menikmati durian bersama warga setempat yang senang dengan kehadiran cucu Bung Karno tersebut.
Menurut pencinta durian, durian lokal Banyumas ini lebih unggul daripada durian monthong asal Thailand.
Baca juga: Hasil Lengkap Thailand Masters 2024: Fikri/Bagas-Ana/Tiwi Gugur, Indonesia Tanpa Gelar
Durian bawor memiliki daging berwarna kuning kemerahan dengan rasa manis, legit, dan sedikit pahit yang menyelip di lidah. Tekstur durian bawor juga terasa creamy.
“Hasil kekayaan alam kita (Indonesia) apabila dibudidayakan dengan baik, tidak kalah dengan durian-durian dari luar negeri,” tutur Puan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.