JAKARTA, KOMPAS.com - Debat kelima atau debat terakhir calon presiden (capres) di Pilpres 2024 telah berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Semayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Berbeda dengan debat sebelumnya, momen saling sindir antar pasangan calon berkurang di debat terakhir.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, tak lagi banyak menyerang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Ganjar menilai, minimnya sindiran itu disebabkan tema debat kali ini yang mengangkat tema soal pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.
Materi itu dinilai tak bersinggungan langsung dengan rekam jejak buruk salah satu paslon, sehingga tak ada bahan untuk dijadikan sindiran.
"Materinya, Karena materinya soal seperti ini, terjadi seperti ini," kata Ganjar ditemui usai debat.
Baca juga: Momen Anies Ditanya Kenapa Kurang Galak di Debat Terakhir, Cak Imin Bantu Menjawab
Kondisi itu berbeda dengan debat pertama dan debat ketiga capres.
Pada debat pertama yang mengangkat tema hukum dan HAM, banyak muncul sindiran soal rekam jejak Prabowo Subianto terkait pelanggaran HAM masa lalu, juga soal rekam jejak Gibran Rakabuming Raka terkait pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi.
Begitu juga pada debat ketiga yang mengangkat tema pertahanan, Ganjar dan Anies Baswedan berulang kali menyindir Prabowo soal kinerjanya selama 4 tahun menukangi Kementerian Pertahanan.
Ganjar memastikan, ia dan Anies memang tulus menjalani debat sesuai tema yang disajikan. Jadi, bukan janjian untuk menyerang Prabowo sejak awal.
"Oh enggak (janjian) dong, kita tuh tulus," kata Ganjar.
Baca juga: Ditanya soal Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo, Ganjar Beri Nilai 5, Anies 11 dari 100
Hal serupa juga dinyatakan oleh calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. Ia menyebut, yang paling penting dari debat adalah tujuannya.
Ungkapan ini dia nyatakan setelah pasangannya, Anies Baswedan, dianggap tidak memberikan pertanyaan kritis di debat kelima.
Padahal di debat sebelumnya, Anies dinilai kerap memberi pertanyaan tajam dan menyinggung soal etika.
"Ya akan saya jawab. Debat ini kan yang paling penting adalah tujuannya," ujar Muhaimin yang disambut tepuk tangan para pendukungnya.
"Saya setuju dengan capres saya, Insyaallah Presiden 2024. Hasil perjalanan panjang hampir setahun ini ketemu, salaman dengan semua orang itu. Kesimpulannya, negara tidak boleh cuek, pemerintah tidak boleh abai. Negara harus memberikan sebanyak banyaknya kebutuhan rakyat terpenuhi," katanya lagi.
Baca juga: Ganjar: 5 Tahun Lalu, Jokowi Ingatkan Jangan Pilih Calon yang Punya Rekam Jejak Pelanggar HAM
Pria yang karib disapa Cak Imin ini lalu menyinggung soal negara dan pemerintah yang tidak boleh berdagang dengan masyarakatnya.
Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menilai capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sudah setuju dengan gagasan perubahan.
Hal itu, menurut Cak Imin, terindikasi dari kalimat-kalimat terakhir saat tanya jawab dalam debat terakhir.
"Lihat setiap elemen kalimat yang muncul di akhir di tanya jawab dan di akhir kesimpulan kami merasa sangat berhasil. Karena pada dasarnya Pak Ganjar maupun Pak Prabowo, sampeyan delok dewe (Anda lihat sendiri) itu setuju perubahan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.