Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Program Makan Siang Prabowo, Ganjar: Jangan sampai Obesitas

Kompas.com - 04/02/2024, 21:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa program makan siang gratis kepada anak-anak tidak boleh diberikan dengan berlebihan agar tidak menyebabkan anak menderita obesitas.

Hal ini disampaikan Ganjar merespons pertanyaan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meminta tanggapannya mengenai program makan siang gratis bagi anak-anak untuk mengatasi masalah stunting.

"Makannya jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan, jangan sampai nanti terjadi obesitas, ini lebih bahaya lagi nanti," kata Ganjar dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Cerita Sejahterakan Guru di Jateng, Ganjar: Kasih Gaji Sesuai UMP-UMK Ditambah 10 Persen

Ganjar pun mengaku tidak sependapat bila program makan siang gratis untuk anak-anak itu dilaksanakan untuk mencegah stunting.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan, pencegahan stunting semestinya dilakukan sejak anak berada dalam kandungan.

Caranya, sang ibu diberi asupan makanan yang bergizi serta melakukan cek kesehatan secara rutin.

"Maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak kasih gizi kepada ibu hamil, ah itu baru setuju, Pak," kata Ganjar.


Selain itu, mencegah stunting juga bisa dilakukan dengan tidak melakukan pernikahan dini apabila calon pengantin belum siap secara kesehatan.

Baca juga: Ganjar Tak Setuju dengan Prabowo jika Stunting Diatasi dengan Beri Anak Makanan Bergizi: Terlambat Pak

Akan tetapi, Ganjar sependapat apabila pemberian makanan bergizi bagi anak-anak dilakukan untuk menyelesaikan masalah gizi buruk, bukan stunting.

"Kalau itu kurang gizi, ah baru Bapak benar tadi, Pak. Kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan dia tumbuh cerdas," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com