Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kemasi Barang, Mahfud Tunjukkan Ruang Rapat "Rahasia" yang Kedap Suara

Kompas.com - 02/02/2024, 11:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana ruang kerja Mahfud MD mulai sibuk sesaat setelah sang pemilik berpamitan kepada beberapa stafnya di lapangan utama kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).

Hari ini, Mahfud mengemas barang-barangnya untuk meninggalkan kantor setelah bernaung selama hampir 4,5 tahun di sana.

Ia memutuskan mundur dari jabatannya sebagai menteri koordinator karena maju sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Baca juga: Mundur dari Kabinet, Mahfud Ingin Langkahnya Dicontoh Paslon Lain dan Ketum yang Kampanye


Pantauan Kompas.com di lokasi, Mahfud dibantu beberapa staf kepercayaannya saat mengemas barang.

Tumpukan buku setinggi 20-30 sentimeter yang berjajar di samping meja kerjanya mulai dipindahkan ke dalam kardus besar berwarna coklat muda.

Sesekali ia berkeliling, mengecek beberapa barang untuk turut dikemas.

"Ini data-data yang pribadi. Apalagi ya? Ini lukisan-lukisan," kata Mahfud menunjukkan beberapa berkas yang dia taruh ke dalam kardus.

Sedangkan barang lainnya, termasuk komputer kerja dan alat tulis masih tersusun rapi di atas meja kerja.

Baca juga: Soal Pengganti Mahfud, Jokowi: Beri Waktu Sehari, Dua Hari...

Ruang rapat "rahasia"

Saat kardus mulai penuh dengan barang-barang, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lantas menunjukkan beberapa ruang lain yang kerap ia pakai saat bekerja sebagai Menko.

Ruangan itu tepat berada di depan meja kerjanya, hanya tersekat oleh sebuah pintu kayu.

 

Di dalamnya, ada beberapa kursi berjejer berhadapan, bahkan jumlahnya kurang dari 10.

"Langsung di depan meja Menko, di mana kalau rapat sangat tertutup diadakan di sini. Tertutup dan terbatas, 4-5 (orang)," kata Mahfud saat menjelaskan ruangan tersebut.


Entah sudah berapa kali Mahfud menggunakannya untuk rapat-rapat penting. Ia sampai lupa kapan terakhir kali memakai ruang itu.

Apalagi, rapat-rapat di Kemenko Polhukam tidak selalu berdasarkan undangan.

Terkadang, rapat diadakan setelah ia menelepon beberapa menteri maupun pimpinan lembaga.

Baca juga: Ungkap Alasan Mundur, Mahfud: Konflik Kepentingan Tak Terelakkan Saat Kunjungan

Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com