Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Pemilu Berintegritas, KPU Siapkan Alur Logistik Tepat Waktu dan Sasaran

Kompas.com - 01/02/2024, 18:51 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilhan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) telah merancang dan menyiapkan alur logistik dengan memastikan jenis, jumlah, kualitas, waktu, sasaran, serta efektivitas dan efisiensi yang tepat.

”Logistik ini menjadi salah satu kunci terwujudnya pemilihan umum (pemilu) yang berintegritas,” ujar Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Sebagaimana diketahui, KPU merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam hal logistik pemilu. Pesta demokrasi ini akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Masyarakat Indonesia di dalam dan luar negeri yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) akan memberikan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Susun Para Saksi untuk Ditempatkan di TPS Luar Negeri

Dalam proses distribusinya, KPU bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa distribusi logistik mencapai berbagai daerah di Tanah Air dengan pengawasan yang ketat.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Biro (Karo) Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa personel Polri aktif melibatkan diri dalam pengamanan sejak KPU memulai distribusi.

"Proses distribusi (masih) tetap dari KPU dan diawasi oleh Bawaslu hingga saat ini," ujarnya.

Ketiga lembaga tersebut telah mengawasi proses pemilu sejak tahap pelipatan surat suara.

Baca juga: KPU Solo Terima 11.105 Surat Suara Penganti yang Rusak

Polri bahkan telah menetapkan Pemilu 2024 sebagai fokus utama dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang berlangsung selama 222 hari, dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.

Selain pengamanan distribusi logistik, Polri juga bertanggung jawab atas pengamanan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres), TPS, serta kantor-kantor penyelenggara pemilu.

Dalam Operasi Mantap Brata, Polri didukung oleh sejumlah satuan tugas (satgas) dengan pendekatan preventif dan preemtif, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Polri secara khusus memfokuskan upayanya untuk mengamankan distribusi logistik di daerah tertinggal, terdepan dan terpencil (3T), serta wilayah perbatasan dan kepulauan.

Baca juga: Kemenag Buka 500 Dai untuk Wilayah 3T, Ini Link dan Kriterianya

"Kami, dalam hal ini, memiliki satgas bantuan operasi, termasuk Polisi Perairan dan Udara (Polairud)," kata Trunoyudo.

Tugas Polairud adalah mendukung penyediaan sarana angkutan perairan untuk satgas lainnya dalam Operasi Mantap Brata, termasuk distribusi logistik pemilu.

Polri telah menandatangani nota kesepahaman dengan KPU dan Bawaslu, menegaskan komitmen bersama untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 agar berjalan aman, lancar, dan dalam suasana persatuan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com