Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Joget Bersama Simpatisan PAN di Surabaya, Zulkifli Hasan Minta Pendukung Coblos PAN dan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 31/01/2024, 19:47 WIB
Mikhael Gewati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyerukan kepada pendukung dan simpatisan PAN untuk memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Prabowo-Gibran.

“Kalau gitu jangan lupa 14 Februari (2024), cari dulu PAN nomor 12, ada nama Tom Liwafa (caleg PAN Dapil I Jawa Timur) dicoblos. Kalau pilpres (pemilihan presiden), Prabowo-Gibran dicoblos!” kata Zulkifli Hasan saat menghadiri acara UMKM Festival Indonesia di Royale Durian, Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (31/1/2024).

Hadir pula dalam acara itu calon anggota legislatif (caleg) PAN dari daerah pemilihan (dapil) I Jatim, Arizal Tom Liwafa; Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig; dan Pegiat Media Sosial Michael Lawanto.

Dalam acara yang berlangsung meriah karena kehadiran banyak simpatisan PAN tersebut, Zulkifli Hasan meminta agar pemilihan umum (pemilu) 2024 dapat berlangsung secara damai.

"Di tahun politik pemilu harus damai dan saling menghormati satu sama lain," kata Zulkifli Hasan.

Baca juga: Ditanya Soal Salam Empat Jari, Zulkifli Hasan: Insya Allah 14 Februari Satu Putaran

Pria yang akrab di sapa Zulhas ini juga ikut berjoget bersama simpatisan PAN.

“Namanya juga pesta demokrasi (harus) gembira. Makanya tadi saya datang ikut goyang. Walaupun hujan rintik, hati girang, hati riang,” lanjutnya sambil meramaikan suasana acara.

Tak lupa, Zulhas ikut mengampanyekan Arizal Tom Liwafa. Menurut Zulhas peran putra daerah seperti Tom Liwafa akan memberikan dampak yang signifikan untuk pembangunan daerah.

Untuk diketahui, pengusaha muda sukses asal Surabaya, Tom Lifawa resmi menjadi kader PAN sejak 6 Februari 2023.

Pria yang kerap dijuluki 'crazy rich Surabaya' itu memantapkan diri berkarir di dunia politik untuk bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi Indonesia, terutama di bidang yang ia tekuni, yakni usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ekonomi kerakyatan. (Muhammad Fikri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com