JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menilai, munculnya “salam 4 jari” akibat kejenuhan dari masyarakat.
Menurut Anggota Dewan Pakar Timnas Amin, Marsekal Muda (Purn) Supomo, gerakan seperti “salam 4 jari” merupakan gerakan otomatis dari masyarakat.
“Ini sebenarnya gerakan-gerakan otomatis, spontanitas dari masyarakat akibat kejenuhan, ketidakpuasan dan ini akibat dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang mulai berpihak seperti itu,” kata Supomo di Markas Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Ungkap Kesamaan Kubu 01 dan 03
Supomo menyebutkan, gerakan semacam itu tidak bisa dicegah dan murni gerakan masyarakat.
“Ini kembali lagi adalah kekuatan rakyat. Kekuatan perubahan adalah kekuatan rakyat dan tidak bisa kita cegah,” tutur mantan Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI itu.
Kampanye salam empat jari pertama kali muncul media sosial X.
Gerakan ini dinarasikan sebagai cara mengalahkan pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Gerakan Salam 4 Jari dan Kemungkinan Bersatunya Kubu Anies dan Ganjar Keroyok Prabowo
Gerakan tersebut juga sebagai bentuk perlawanan atas ambisi Prabowo-Gibran menang satu putaran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Salam empat jari diartikan pula sebagai bersatunya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.