Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguatnya Dukungan Jokowi ke Prabowo Usai Makan Bakso Bareng di "Kandang Banteng"

Kompas.com - 30/01/2024, 16:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dinilai semakin memperlihatkan arah dukungannya kepada calon presiden (capres) nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Keberpihakan tersebut terlihat dari momen keduanya makan bakso bersama di Jalan Raden Abdulloh, Magelang, Jawa Tengah.

Adapun Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai "kandang banteng" atau basis massa PDI Perjuangan yang belakangan hubungannya dengan Jokowi kian runcing.

Klaim kebetulan

Jokowi makan bakso bersama Prabowo di di Jalan Raden Abdulloh, Magelang, usai meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer, Senin (20/1/2024).

Saat makan bersama, Jokowi dan Prabowo terlihat berbincang serius. Namun, Jokowi mengaku perbincangannya dengan Prabowo pada saat makan tersebut hanya membicarakan menu makanan.

"Ngobrolin bakso, ngobrolin kelapa muda, ngobrolin tahu goreng, udah gitu," ujar Jokowi usai makan bersama dengan Prabowo.

Baca juga: Megawati Sudah Lama Restui Mahfud Mundur dari Menteri Jokowi

Makan bersama tersebut juga diikuti sejumlah influencer di antaranya Raffi Ahmad, Rachel Venya, Ria Ricis, Nagita Slavina, Deddy Corbuzier, hingga Atta Halilintar.

Terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengeklaim, acara makan bakso bersama antara Jokowi dan Prabowo tidak memiliki makna tertentu dan hanya kebetulan.

Alasannya, agenda makan bareng tersebut dilakukan setelah keduanya menjalani kegiatan resmi bersama.

"Makan bakso, makan tengkleng, makan sarapan gudeg itu biasa lah pilihan menunya," ujar Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

"Kebetulan dengan Pak Menhan beliau habis acara juga. Dan (yang) menjadi tuan rumahnya (Pak Menhan) di acara Akademi Militer," kata Ari lagi.

Simbol dukungan

Sementara Ganjar menilai makan bersama tersebut semakin menunjukkan arah dukungan Jokowi kepada Prabowo.

Namun demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku tak mempermasalahkan kegiatan makan bersama tersebut.

Ia hanya berharap Jokowi bisa menunjukkan sikap ketegasan dan keterbukannya sebagai Kepala Negara perihal keberpihakannya kepada Prabowo.

"Saya kira itu simbol yang makin meyakinkan dukungan Pak Jokowi ke mana, dan buat kami makin bagus apalagi kalau ada statement terbuka sehingga nanti tidak ada intepretasi lain dan kami sangat menghormati itu," ujar Ganjar selepas berkampanye di Ambon, Maluku, Senin.

Baca juga: Makan Siang Bareng Jokowi dan Prabowo Dianggap Wujud Simbol Keberpihakan

Halaman:


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com