Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Hadiri Harlah PPP, Istana: Karena Sudah Rencanakan Acara di Yogyakarta

Kompas.com - 30/01/2024, 08:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan alasan Presiden Joko Widodo tidak hadir di Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-51 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Sabtu (27/1/2024).

Menurut Ari, Presiden memang sudah ada rencana kegiatan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Ari juga membantah bahwa ketidakhadiran Presiden di harlah PPP menandakan tidak adanya dukungan kepada pasangan capres-cawapres yang didukung oleh parpol berlambang kakbah itu.

"Enggaklah (tak menunjukkan tidak ada dukungan). Beliau tentu tidak bisa hadir di Harlah PPP karena sudah direncanakan untuk berapa acara di Yogyakarta dan di Jawa Tengah," ujar Ari ketika dikonfirmasi pada Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Jokowi Sebut Nama Capres di Harlah PPP, Demokrat: Artinya Wacana Penundaan Pemilu Gugur

Adapun pada Sabtu lalu salah satu kegiatan Presiden Jokowi adalah bermain sepak bola dengan warga di Yogyakarta.

Menurut Ari, Jokowi main sepak bola karena pada Minggu (28/1/2024) Tim Nasional Sepak Bola Indonesia akan bertanding melawan Australia di Piala Asia.

"Jadi untuk memberikan support juga dan juga mendekatkan dunia olahraga sepak bola pada anak-anak muda terutama generasi muda sekarang ini proses utk memperkuat talenta-talenta di bidang olahraga sepak bola harus kita galakkan, terutama di kampung-kampung," kata dia.

Dilansir pemberitaan Kompas.id, Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-51 PPP digelar di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu.

Baca juga: Dapat Dukungan dari Simpatisan PPP Yogyakarta, Cak Imin: Saya Juga PPP Dulu

Presiden Joko Widodo tampak tidak hadir di acara tersebut.

Namun, agenda itu dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Sebagai tuan rumah acara, hadir Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com