Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Jateng, Gibran Bantah Goyangkan "Kandang Banteng": Menggetarkan Saja...

Kompas.com - 29/01/2024, 18:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membantah jika dirinya disebut berhasil menggoyangkan suara di 'kandang banteng', yakni Jawa Tengah (Jateng).

Gibran mengaku hanya menggetarkan wilayah yang menjadi basis PDI-P tersebut.

Hal tersebut Gibran sampaikan usai berkampanye di acara 'Gibran Mendengar Pengrajin Tembaga dan Nelayan' di Tegal, Senin (29/1/2024).

"Menggoyang (kandang banteng)? Enggak, menggetarkan saja," ujar Gibran dalam keterangannya.

Baca juga: Bawaslu Kesulitan Telusuri Dugaan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Gibran diketahui memang sedang fokus kampanye di Jawa Tengah.

Awal pekan lalu, Gibran kampanye di Semarang, Solo, Kebumen, dan Purworejo.

Pada Minggu (28/1/2024) kemarin, Gibran bersama capresnya, Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar di Semarang.

Lalu, hari ini, Gibran masih berkeliling ke beberapa kota/kabupaten di Jawa Tengah, seperti Pekalongan dan Tegal.

Baca juga: Spanduk Penolakan Gibran di Kota Malang, Tertulis Yang Tak Beretika Dilarang Masuk Kampung

Selain bicara soal menggetarkan kandang banteng, Gibran turut merespons soal salam empat jari yang menjadi simbol koalisi pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 3.

"Apa itu empat jari? Satu plus tiga itu empat. Empat jari. Warga tambah bingung nanti, jadi bingung empat jari," katanya.

Meski begitu, Gibran mempersilakan jika pasangan nomor urut 1 dan 3 ingin bergabung.

Dia meminta warga melihat sendiri bagaimana aksinya dalam melawan cawapres nomor urut 1 dan 3 dalam debat.

“Kalau ada gabungan antara satu dan tiga ya monggo, kan warga juga bisa lihat kemarin debat saya juga dua lawan satu," imbuh Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com