Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ganjar Membungkuk 2 Menit agar Punggungnya Ditulisi Aspirasi Difabel dan Tokoh Maluku

Kompas.com - 29/01/2024, 17:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 34 tahun berlalu sejak Ganjar Pranowo tak lagi membesut komunitas pencinta alam yang ia gawangi di Universitas Gadjah Mada, Majestic-55.

Namun kekuatan otot punggungnya masih boleh diuji hingga usianya yang nyaris kepala enam.

Dalam kampanye akbarnya di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, calon presiden nomor urut 3 itu membungkuk hingga 2 menit agar bagian punggung kemeja putihnya dapat ditulisi aspirasi.

Hal itu ia lakukan setelah lebih dari 10 menit ia berpidato dengan bergelora di bawah teriknya matahari pulau penghasil rempah-rempah ini.

"Deva: akses disabilitas yang ramah," begitu tertera tinta spidol di punggung atas Ganjar, ketika ia membungkuk di ujung panggung untuk Deva, seorang ketua komunitas teman tuli Maluku.

Baca juga: Santai Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Andika Perkasa: Bohong atau Tidak, Kita Buktikan 14 Februari

Setelahnya, panitia acara memanggil Karel Albert Ralahulu, kader PDI-P yang dua periode menjabat sebagai orang nomor satu di Maluku (2003-2013).

Karel, sapaan akrabnya, hingga kini dipandang sebagai seorang tokoh masyarakat senior yang masih cukup berpengaruh.

Pada momen ini, Ganjar membungkuk cukup lama, yakni hingga 1,5 menit, hanya untuk Karel seorang.

Peluh dari wajahnya menetes beberapa kali ke karpet panggung yang berkelir hitam.

Urat-urat di keningnya melocot keluar, sedangkan dua tangannya mengepal, mencengkeram bagian dada kemejanya selama membungkuk tanpa gerak itu.

"Kuat Pak Ganjar!" seru beberapa ibu-ibu peserta kampanye yang berdiri di pinggir panggung sembari mengabadikan momen tersebut dengan ponselnya.

Baca juga: Anies dan Ganjar Diprediksi Kembali Keroyok Prabowo pada Debat Terakhir

Ganjar sesekali menoleh ke arah mereka dan tersenyum lebar, walau tampak terus berusaha menguat-nguatkan badannya.

Di punggung eks Gubernur Jawa Tengah itu, Karel menulis 4 aspirasi:

"1. Cabut moratorium pemekaran wilayah untuk Maluku.

2. Jaga demokrasi!

3. Turunkan kemiskinan

4. Masih banyak anak muda butuh lapangan kerja"

Setelah punggungnya selesai "dirajah", Ganjar bangkit berdiri, merentangkan tangannya agar tulisan di punggungnya dapat terbaca. Semringah senyumnya.

Baca juga: Rajin ke Jawa Tengah, Jokowi Dinilai Ingin Gerus Suara Ganjar

Kepada wartawan, Ganjar mengaku sangat senang dapat berkampanye di Ambon.

Apalagi, simpatisannya menunggu sejak pagi dan tetap bertahan sampai Ganjar datang petang hari, karena pesawatnya mengalami gangguan sebelum terbang dari Yogyakarta.

"Saya kira ini ide-ide masukan yang ada dari bawah. Namun saya sampaikan kepada mereka karena di Maluku di Ambon ini ada tradisi yang sangat bagus, Pela Gandong, penghormatan antar sesama yang luar biasa, kalau kita lihat kerukunannya juga luar biasa," kata Ganjar.

"Maka saya sampaikan pesan damai dalam pemilu ini, dalam kampanye ini mungkin kita beda pilihan. Mari kita sama-sama menghormati tidak perlu berbenturan. Kalau mau lihat, benturannya adalah benturan pemikiran dan itu ada di debat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com