Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin ke Jawa Tengah, Jokowi Dinilai Ingin Gerus Suara Ganjar

Kompas.com - 29/01/2024, 14:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpandangan, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jawa Tengah merupakan upaya menggerus suara calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di provinsi tersebut.

Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir Jokowi banyak beraktivitas di Jawa Tengah, tak lama setelah Ganjar melakukan safari politik di provinsi itu.

"Secara tegas Jokowi ingin memaksimalkan menggerus suara Ganjar karena peluang suara yang bisa ia raih memang di kubu Ganjar," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Eks KSAD Dudung Abdurachman Ungkap Alasan Dukung Prabowo

Dedi mengatakan, mustahil Jokowi mengarahkan dukungan ke kubu Ganjar karena merestui anaknya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Akan tetapi, Dedi menilai, kunjungan Jokowi yang mengikuti Ganjar belum berdampak positif terhadap elektabilitas Prabowo.

Sebab, angka keterpilihan Menteri Pertahanan tersebut terbilang stagnan tanpa ada lonjakan berarti.

"Artinya itu masih bisa disebut murni elektabilitas Prabowo sendiri, pengembangan dari basis suara di Pilpres 2019," ujar Dedi.

Baca juga: Ketika Teriakan Nama Prabowo hingga Acungan Jari Berbeda Warnai Kehadiran Ganjar dalam Tablig Akbar di GBK

Catatan Kompas.com, Jokowi mengadakan kunjungan kerja di Jawa Tengah pada Senin dan Selasa, 22-23 Januari 2024, pekan lalu, satu pekan setelah Ganjar berkeliling di provinsi itu.

Setelah beraktivitas di ibu kota selama beberapa hari, Jokowi kembali berkunjung ke Jawa Tengah pada Senin hari ini.

Jokowi sebelumnya berkegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (27/1/2024) hingga Minggu (29/1/2024) kemarin.

Saat di Yogyakarta, Jokowi sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada Minggu pagi, tapi ia tidak menemui Ganjar yang berada di provinsi itu pada malam harinya.

Pola kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi itu pun dituding "membuntuti" Ganjar.

Baca juga: Berkampanye Pakai Gambar AI, Timses Prabowo-Gibran: Simbol Mengakui Perubahan Zaman

Sebelum masa kampanye, Ganjar sempat melawat ke Sorong, Papua Barat Daya, pada 20 November 2023 atau 4 hari sebelum Jokowi juga menginjakkan kaki di sana.

Ganjar juga sempat berkampanye pada 1-2 Desember 2023 ke Nusa Tenggara Timur, sebelum disusul Jokowi 3 hari berikutnya.

Capres usungan PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo itu juga menyambangi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 4-7 Desember 2023, sebelum Jokowi melakukan kunjungan sejenis pada 20-21 Desember 2023.

Jokowi juga berada di Jawa Tengah ketika Ganjar berkeliling di provinsi tersebut pada masa pergantian tahun lalu.

Ganjar mengaku tak ambil pusing dengan kebiasaan Jokowi yang kerap membuntutinya karena seorang presiden boleh berkunjung ke mana pun.

Baca juga: Jokowi Bertemu AHY, Pengaruh Demokrat Dinilai Cukup Penting Menangkan Prabowo-Gibran 1 Putaran

"Ya enggak, masak dikuntit? Kalau Pak Presiden, menteri-menteri, datang ke tempat lain, ya itu dalam rangka melaksanakan tugas," kata Ganjar di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/1/2024).

Ganjar pun berpikir positif bahwa kunjungan Jokowi ke tempat yang kerap sama dengannya justru untuk menguatkan posisi Ganjar.

Oleh karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini merasa tak dikuntit oleh Jokowi.

"Saya sih enggak merasa dikuntit, enggak. Pak Jokowi itu kan friend (teman) sama saya. Dulu kami bareng, kami bersama, kami satu partai, enggak-lah. Jangan-jangan Beliau datang untuk menguatkan saya," ucap Ganjar.

Baca juga: Bertemu AHY, Jokowi Dinilai Ingin Pastikan Dukungan All Out ke Prabowo-Gibran

Sementara itu, Jokowi pernah menepis anggapan dirinya mengekor Ganjar. Jokowi bilang, agenda kunker presiden sudah dipersiapkan dalam hitungan bulan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com