Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Emprit: Gibran Dapat Sentimen Negatif Tertinggi karena Mengejek Mahfud dan Langgar Aturan Debat

Kompas.com - 23/01/2024, 09:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sentimen negatif tertinggi di media sosial (medsos) Twitter saat debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat berlangsung, Minggu (22/1/2024) pukul 19.00-22.00 WIB.

Menurut analisis Drone Emprit, Gibran mencatatkan sentimen negatif paling besar yakni 60 persen. Sementara, sentimen positif terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya 33 persen.

“Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan,” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, di akun Twitter/X miliknya, @ismailfahmi, Minggu (22/1/2024). Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip kicauannya.

Ada sejumlah alasan yang menyebabkan Gibran mendulang sentimen negatif tertinggi dari warganet Twitter. Merujuk analisis Drone Emprit, Gibran banyak dikritik karena melanggar aturan dengan meninggalkan podium untuk bicara.

Apalagi, ini bukan kali pertama Gibran melakukan pelanggaran saat debat. Pada debat kedua Pilpres 2024, 22 Desember 2023 lalu, Wali Kota Solo itu juga melanggar aturan yang sama.

Baca juga: Dualitas Karakter Gibran dalam Debat Pilpres

Selain itu, Gibran dikritik karena dinilai mengejek cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Ada yang menganggap Gibran sombong dan ingin merendahkan Mahfud.

Gibran juga dikritik karena menyinggung sosok Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong.

“Beberapa pengguna media sosial pun menganggap Gibran tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat. Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda,” tulis Ismail.

Terkait substansi, Gibran dikritik karena dinilai kontradiktif soal program hilirisasi dan semangat green jobs yang ia suarakan. Program makan siang gratis yang dijanjikan Gibran dan calon presiden (capres) pasangannya, Prabowo Subianto, juga dianggap membutuhkan biaya besar.

Meski performanya dinilai menurun dibandingkan saat debat kedua, beberapa pengguna media sosial tetap memberikan sentimen positif terhadap Gibran.

“Gibran memiliki kemampuan berbicara yang baik dan fokus pada visi misi tanpa menggunakan teks atau bisikan,” tulis Ismail.

Baca juga: Soal Penampilan Gibran di Debat Ke-4, Prabowo Beri Nilai 9,9

Adapun pada debat keempat Pilpres 2024, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mendapat sentimen positif paling besar.

Muhaimin mendulang sentimen positif paling besar mencapai 80 persen. Sementara, sentimen negatif terhadap Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, hanya 6 persen.

Tak terpaut jauh, sentimen positif terhadap Mahfud MD mencapai 79 persen. Sedangkan sentimen negatif yang didulang Mahfud sebesar 12 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com