Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Ulang Tahun Ke-77 Hari Ini, Dirayakan Sederhana bersama Keluarga

Kompas.com - 23/01/2024, 09:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berulang tahun yang ke-77 pada Selasa (23/1/2024) hari ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun (ultah) Megawati hari ini digelar dengan sederhana.

"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Ibu Megawati diadakan secara sederhana dan dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat beliau," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa.

Hasto mengungkapkan, semua anggota dan kader PDI-P ikut merayakan ultah dengan kegiatan kebudayaan yang digelar secara daring melalui kanal Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan.

Baca juga: Istana Bantah Jokowi Minta Bertemu dengan Megawati

Dia mengatakan, ada video ucapan selamat ulang tahun dari banyak tokoh yang akan ditayangkan dalam acara tersebut.

Menurut Hasto, banyak yang mengapresiasi Megawati karena sikap teguhnya dalam menjaga demokrasi.

"Meskipun sikap Ibu Mega dan PDI Perjuangan di dalam menolak perpanjangan jabatan dan masa jabatan tiga periode membawa konsekuensi dalam Pemilu 2024 ini, namun kokohnya Ibu Mega terhadap konstitusi itulah yang menjadikan beliau tampil sebagai penjaga demokrasi," katanya.

Selain itu, Hasto mengatakan, jajaran pengurus partai juga akan membagikan tumpeng kepada rakyat sebagai simbol gembira dan ungkapan syukur atas ulang tahun Megawati.

"Di beberapa wilayah dilakukan penghijauan sebagai bagian merawat pertiwi yang menjadi tradisi keseharian Ibu Megawati yang dikenal suka tanaman, dan selalu merawat lingkungan hidup, termasuk menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia," ujar Hasto.

Baca juga: Kabar Pertemuan Megawati dan Jokowi yang Kompak Dibantah PDI-P dan Istana...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com