Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Jokowi dan Prabowo Contoh Reformasi Sebenarnya, Grace: "Bocil Ingusan" atau Senior, Semua Dirangkul

Kompas.com - 23/01/2024, 06:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Grace Natalie mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo adalah contoh reformasi yang sebenarnya.

Grace mengatakan, masih ada saja pihak-pihak yang menyerukan reformasi tetapi kebijakan yang dikeluarkan tidak pro rakyat dan kerap mengeluarkan narasi kebencian.

Hal tersebut disampaikan Grace saat menerima deklarasi dari Relawan Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

"Harusnya reformasi itu mengikuti langkah, saya pikir, dua orang yang menunjukkan jiwa besar di republik ini. Ketika Pak Jokowi dan Pak Prabowo memutuskan untuk melepaskan ego masing-masing. Jalan bareng-bareng bergandengan tangan. Inilah reformasi yang spirit dan sebenarnya," ujar Grace.

Baca juga: TKN Sebut Prabowo Janji Sejahterakan Petani, Ungkit Masih Banyak Tengkulak Nakal

"Semua dirangkul, semua sama penting, kecil besar, apakah itu masih 'bocil' (bocah kecil), 'bocil ingusan', atau yang sudah senior, semuanya dirangkul. Supaya kita sama-sama bisa menuju Indonesia maju, menuju Indonesia emas," katanya lagi.

Menurut Grace, mustahil membangun reformasi di Indonesia jika narasi yang dibangun masih saling membenci.

Kemudian, Grace mengajak masyarakat untuk memilih Prabowo-Gibran supaya pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bisa berlangsung satu putaran saja.

"Enggak usah panjang-panjang (pilpresnya), supaya anggaran pemerintah juga hemat, bisa untuk program yang langsung kena ke masyarakat," ujar Grace.

Baca juga: Prabowo: Saya Ngerti Kenapa Dua Kali Kalah Pilpres

Grace menjelaskan, dengan pelaksanaan Pilpres 2024 yang tidak sampai dua putaran, masyarakat tidak akan semakin terbelah.

Sementara itu, Grace menyebut bahwa semua sektor sedang menunggu hasil Pemilu 2024.

Dia mengatakan, tidak ada perusahaan di sektor manapun yang berani membeli sesuatu sebelum hasil Pilpres 2024 keluar.

"Orang mau beli apa enggak berani. Karena semuanya nunggu hasil pemilu. Jadi jangan lah dua putaran, cukup sekali putaran saja Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Grace.

Baca juga: Prabowo: Ada yang Mau Adu Domba Saya Sama Prajurit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com