Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Kerap Singgung Tom Lembong Saat Debat, Anies: Dulu Penulis Pidato Jokowi

Kompas.com - 22/01/2024, 14:21 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan peran Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Thomas Trikasih Lembong di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan, Tom biasa membantu Jokowi menyusun teks pidatonya.

Hal itu disampaikan menanggapi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang kerap menyinggung nama Tom dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) keempat, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Sosok Tom Lembong yang Disebut Gibran Saat Debat Keempat Pilpres

“Ya mungkin ada yang kangen sama Tom. Tom itu dulu penulis pidato. Tanyain saja berapa kali nulis pidato (Jokowi),” ujar Anies di Stadion Mini Cikarang, Banten, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Tom pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Perdagangan pada pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama.

Di sisi lain, ia menyatakan sangat puas dengan penampilan cawapresnya, Muhaimin Iskandar.

Bagi Anies, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendapatkan penilaian positif dari publik.


Pasalnya, Muhaimin menyampaikan lebih banyak substansi soal lingkungan dalam debat semalam.

Bahwa yang disampaikan itu ada yang sifatnya counter, kadang-kadang dibicarakan counter lebih banyak, padahal sebenarnya subtansinya banyak sekali,” tutur dia.

Bagi Anies, Muhaimin tak perlu menunjukan banyak gimik. Alasannya, gimik hanya dipakai untuk menutupi kekurangan penguasaan materi debat.

Baca juga: Sindir Gibran, Hasto: Seperti Ada Persoalan Pribadi dengan Tom Lembong, Kurang Etis

“Kalau substansinya lemah, nah baru atraksi itu dipakai utk menutupi kelemahannya,” imbuh dia.

Sebelumnya, Muhaimin pun telah merespons Gibran yang banyak menyinggung Tom Lembong. Ia mengaku bakal menghubungi Tom Lembong karena sedang ada yang kangen.

"Ya sebentar kagi saya mau telepon beliau, bukan konsultasi bukan, tapi ada yang kangen rupanya," kata Muhaimin saat ditemui awak media usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com