Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Sebut Mahfud Warga Jatim Saat Kampanye di Sidoarjo, Ganjar: Mosok Duwe Dulur Enggak Didukung?

Kompas.com - 21/01/2024, 20:29 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut bahwa calon wakil presiden (cawapres)-nya, Mahfud MD, berasal dari Jawa Timur (Jatim). Hal itu, sebut Ganjar, bisa jadi salah satu alasan warga Jatim mendukung keduanya dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar kepada massa pendukungnya yang hadir dalam hari pertama kampanye terbuka di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (21/1/2024).

"Teman-teman harus ingat, Pak Mahfud itu (asalnya) dari Jatim. Mosok sampean duwe dulur (masak kalian punya saudara) enggak didukung?," kata Ganjar kepada ribuan relawanya.

Selain itu, kata dia, sejumlah program Ganjar-Mahfud juga akan dijalankan jika terpilih dalam Pilpres 2024. Salah satunya, yakni satu sarjana gratis untuk satu keluarga di bawa garis kemiskinan.

Baca juga: Ganjar Sebut Kampanye Terbuka di Sidoarjo Miliki Energi Tinggi

"Maka ini lah pembelaan kita kepada mereka wong cilik (orang kecil). Mereka yang membutuhkan dan mereka mesti mendapatkan fasilitas terbaik," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ganjar, program lainya yang pihaknya gagaskan, yakni internet gratis untuk masyarakat. Hal tersebut, menurut dia, akan membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Ketika UMKM diberikan akses dengan digitalisasi dengan internet gratis, maka mereka akan berkembang jauh lebih cepat," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut mengungkapkan, internet gratis dan UMKM akan semakin berdampak pada pertumbuhan ekonomi jika digabungkan dengan semangat anak muda.

"Ada anak muda, UMKM, dan kenapa kami memilih internet gratis (jadi gagasan)? Karena (hal ini membuat) mereka (jadi) punya pengetahuan, mereka tidak (akan) lelet, mereka (bakal jadi) anak cerdas, dan mereka bisa menggunakan fasilitas dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Kampanye Terbuka di Sidoarjo, Relawan Cat Badan Warna Hitam dan Cukur Rambut dengan Model PDI

Maka dari itu, kata Ganjar, pihaknya juga akan mengupayakan diadakan pelatihan agar ekonomi kreatif bagi pihak-pihak tersebut tumbuh dengan baik.

Oleh karena itu, Ganjar meminta agar para relawan yang hadir dapat memilihnya saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar program etrsebut terwujud.

"Syaratnya (agar program dapat terwujud, yakni) kita harus menang. Betul, harus menang. Kita harus menang, maka seluruh kekuatan harus dikonsolidasikan," jelasnya.

Pemimpinnya wong cilik

Sebagai informasi, kampanye terbuka di GOR Sidoarjo mengangkat tema Hajatan Rakyat. Lewat tema tersebut, pihaknya ingin Indonesia membangun kesadaran politik yang terpusat pada rakyat, khususnya wong cilik.

"Lewat Hajatan Rakyat, kami ingin mengembalikan semangat kepemimpinan yang merakyat. Itulah yang dibutuhkan (Indonesia) saat ini. Kepemimpinan merakyat yang genuine, dari rakyat, dan berpihak pada rakyat," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jatim, MH Said Abdullah.

Said menilai, Indonesia saat ini perlu menghidupkan kembali keberpihakan kepada wong cilik.

"Kesadaran politik yang harus dibangun juga mesti terpusat pada rakyat, tapi jangan buat wong cilik terombang-ambing hanya pada bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang memang itu kewajiban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. (Bantuan) ini bukan (dari) sinterklas, tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi bukan dari personal. Kami akan menghidupkan kesadaran wong cilik," ujar Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com