Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jelang Debat Cawapres, Zulhas: Gibran Biasa Debat, Sangat Siap, dan Oke

Kompas.com - 21/01/2024, 17:37 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki persiapan khusus jelang debat cawapres keempat yang akan berlangsung pada Minggu (21/1/2024).

Menurutnya, sosok Gibran sudah terbiasa dengan debat dan diskusi.

"Debat sudah biasa, toh. Gibran enggak ada persiapan khusus (untuk debat). (Dia sudah) biasa," ujar Zulkifli dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Di sela-sela kunjungan kerja sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut bahwa Gibran terbiasa melakukan debat dan diskusi.

Baca juga: Ketua DPP PAN Ajak Masyarakat Tiru Anak Muda dalam Mengatasi Sampah dan Polusi

Bahkan, Gibran dinilainya sudah menunjukkan penampilan yang bagus pada debat sebelumnya.

Adapun pada debat keempat kali ini, Gibran bersama cawapres lain akan membahas sejumlah tema, antara lain pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.

"Gibran sudah terbiasa berdebat dan diskusi. Jadi tidak ada persiapan khusus. Saya kira dan seperti penampilan yang lalu-lalu, Gibran akan sangat siap dan oke," tegasnya.

Pada kesempatan berbeda, Zulhas pun mengingatkan masyarakat untuk
tidak meremehkan kemampuan anak muda, termasuk Gibran.

Baca juga: Jelang Debat Capres, Jokowi Makan Siang Bareng Zulkifli Hasan di Bogor

“Saya bilang kalau sama Gibran jangan underestimate. Kan bisa dilihat hasil debatnya, saya kira debat nanti hasilnya tidak akan jauh berbeda. Kadang, kita underestimate pada anak muda, tapi kadang-kadang mereka tuh penguasaannya jauh lebih bagus dari kita. Saya menilai bahwa Gibran tentu akan menguasai panggung untuk debat nanti," kata Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com