Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Hajatan Rakyat, Puluhan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Padati GOR Sidoarjo

Kompas.com - 21/01/2024, 16:41 WIB
Achmad Faizal,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengawali hari pertama agenda kampanye akbar di Sidoarjo Jawa Timur (Jatim), Minggu (21/1/2024).

Selain di Sidoarjo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga menghadiri kampanye akbar di Bandung Jawa Barat. Kegiatan di dua lokasi tersebut sama-sama mengambil Tema "Hajatan Rakyat".

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jatim, MH Said Abdullah dalam keterangannya kepada media, Minggu, menyampaikan bahwa puluhan ribu kader PDIP, relawan dan simpatisan se-Jatim akan meramaikan kampanye akbar capres Ganjar Pranowo di GOR Delta Sidoarjo.

"Kami instruksikan untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim, dan seluruh calon legislatif (caleg) bersama kader dan anggotanya hingga tingkat desa untuk mengikuti kampanye hari ini," kata Said Abdullah dalam kesempatan tersebut.

Ketua Banggar DPR RI tersebuti menambahkan, perintah menghadiri kampanye bertajuk Hajatan Rakyat ditujukan untuk mendengarkan paparan visi misi dari capres Ganjar secara langsung.

Hajatan Rakyat, lanjut dia, merupakan simbolisasi kesatuan warga dari berbagai penjuru Jatim. Tema itu juga sengaja dipilih karena dinilai cocok dengan kondisi saat ini. 

"Lewat Hajatan Rakyat, kami ingin mengembalikan semangat kepemimpinan yang merakyat. Itulah yang dibutuhkan saat ini. Kepemimpinan merakyat yang genuine, dari rakyat, dan berpihak pada rakyat," ujarnya.

Said juga memaparkan bahwa pihaknya memaknai sesungguhnya Indonesia butuh untuk menghidupkan kembali keberpihakan kepada wong cilik.

"Kesadaran politik yang harus dibangun juga mesti terpusat pada rakyat, tapi jangan buat wong cilik terombang-ambing hanya pada bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang memang itu kewajiban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. Ini bukan sinterklas, tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi bukan dari personal. Kami akan menghidupkan kesadaran wong cilik," ujar Said. 

Dengan antusiasme yang luar biasa, ia menilai bahwa acara tersebut jadi momen rakyat bersatu untuk mengawal kemenangan pemimpin terbaik yang telah membuktikan rekam jejak, menyajikan program kerja tepercaya, dan menunjukkan sikap yang paling baik.

"Sekaligus membulatkan tekad untuk terus menggalang dukungan rakyat guna memenangkan pemilu yang (dilangsungkan) tinggal beberapa hari lagi," katanya.

Ketua Panitia Kampanye Akbar, Hari Yulianto menjelaskan, kampanye dihadiri sekitar 70.000 massa, baik dari unsur partai pengusung maupun kelompok-kelompok relawan pendukung.

Hari Yulianto menyampaikan, cucu proklamator kemerdekaan RI, Puan Maharani dijadwalkan turut menyampaikan orasi kebangsaan. Acara juga dimeriahkan penampilan para artis dan musisi, seperti Krisdayanti, Nella Kharisma, Tri Suaka, Armada, ST12, grup musik dangdut Monata, Lala Widy, dan Difarina Indra.

Pantauan Kompas.com hingga pukul 13.47 WIB, massa sudah berkumpul di GOR Sidoarjo. Sejumlah petinggi PDIP dan caleg untuk wilayah Jatim terpantau hadir, di antaranya caleg DPR RI Krisdayanti dan Sugiri Sancoko yang kini menjabat sebagai Bupati Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com