Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Masih Perlu Kerja Keras agar Menang Satu Putaran

Kompas.com - 20/01/2024, 14:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Dradjad Wibowo, mengakui masih perlu kerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

Pasalnya, masih ada hasil survei sejumlah lembaga yang mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran belum menembus angka 50 persen plus 1.

"Ada sebagian (yang elektabiltias di atas 50 persen plus 1), tapi tentu kalau masih ada lagi yang belum 50 persen plus 1, itu artinya ya kita masih harus kerja keras," kata Dradjad dalam program "Gaspol!" Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Dedi Mulyadi Ungkap Cirinya

Oleh karena itu, Dradjad enggan sesumbar bahwa Prabowo-Gibran bakal menang Pilpres 2024 satu putaran.

"Kita artinya ya dengan begitu kita konservatif saja. Kalau kita ambil yang enaknya saja, sudah lewat kan akhirnya kita jadi lengah," kata dia.

Menurut Dradjad, Prabowo dan Gibran bakal terus berkeliling Indonesia untuk memastikan dapat menang satu putaran.

Baca juga: Sekjen Gerindra Minta Kadernya Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran agar Masyarakat Tak Terpecah Belah

Salah satu basis suara yang fokus digarap oleh Prabowo-Gibran adalah pemilih Presiden Joko Widodo dalam dua edisi pemilu terakhir yang masih mendukung pasangan calon lain.

"Kita sudah identifikasikan suara dari mana saja yang bisa kita kejar, salah satunya adalah terutama pemilih Pak Jokowi yang masih ada di sebelah, tinggal dicek saja pemilih Pak Jokowi lebih banyak di paslon satu apa tiga," ujar Dradjad.

Politikus Partai Amanat Nasional ini memperkirakan, Pilpres 2024 bakal berlangsung satu atau putaran baru dapat dipastikan pada akhir Januari atau awal Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Airlangga Yakin Pilpres Satu Putaran Sehingga Anies dan Ganjar Tak Mungkin Koalisi

"Karena nanti setelah itu pergeserannya itu enggak terlalu banyak. Memang kalau sekarang tuh masih ada cukup banyak yang bisa bergeser," kata dia.

Untuk diketahui, hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan belum ada kandidat yang memiliki elektabilitas di atas 50 persen atau mampu menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 misalnya, menempatkan Prabowo-Gibran di posisi teratas dengan elektabilitas 45,79 persen.

Prabowo-Gibran unggul signifikan dibandingkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (25,47 persen) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (22,96 persen).

Baca juga: Prabowo Siap Jemput Anak Dayak yang Mau Sekolah di Taruna Nusantara Magelang

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanunddin Muhtadi mengatakan, hasil survei ini menandakan bahwa Pilpres 2024 belum tentu bakal berlangsung satu atau dua putaran.

"Satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu," kata Burhanuddin, Kamis (18/1/2024), dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia.

Burhanuddin mengatakan, Pilpres 2024 dapat berlanjut ke putaran kedua apabila elektabilitas Prabowo-Gibran stagnan tidak menembus angka 50 persen.

Ia mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar melaju ke putaran kedua, tetapi pesaing pasangan tersebut di putaran kedua belum dapat diprediksi.

"Karena paslon 01 dan 03 punya peluang yang secara statistik sama meksipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua mendampingi Pak Prabowo," kata Burhanuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com