Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Siap Jemput Anak Dayak yang Mau Sekolah di Taruna Nusantara Magelang

Kompas.com - 20/01/2024, 14:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan dirinya siap untuk menjemput anak Suku Dayak yang ingin bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat bersilaturahmi dengan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Cafe Kluwi, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/1/2024).

"Kalau ada anak-anak Dayak yang ingin sekolah di SMA Taruna Nusantara di Magelang, saya siap menjemput mereka," ujar Prabowo.

Baca juga: Manuver Tajam Maruarar: Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, Kini Dukung Prabowo-Gibran

Prabowo menjelaskan, Taruna Nusantara merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dia bina sebagai Menhan.

Dia bahkan mengungkapkan SMA Taruna Nusantara kini sedang dibangun di beberapa wilayah.

"Saya sedang membangun satu SMA Taruna Nusantara di Jawa Barat, kemudian saya sedang membangun satu SMA Taruna Nusantara di Jawa Timur. Satu di Sulawesi Selatan, dan akan membangun satu SMA Taruna Nusantara di Pulau Kalimantan," tuturnya.

Baca juga: 14 SMA Terbaik di Magelang, Salah Satunya Taruna Nusantara

Hanya saja, Prabowo masih menunggu petunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkait lokasi persis dari pembangunan SMA Taruna Nusantara

Dia menargetkan SMA Taruna Nusantara baru ini harus selesai sebelum Oktober 2024.

"Tadi permintaan-permintaan saudara saya rasa masuk akal. Anak-anakmu, cucu-cucumu harus mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya," jelas Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com