Kepala OIKN: Pembangunan di IKN Sangat Positif lewat Minat Investor yang Tetap Terjaga

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, minat investor untuk tetap berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tetap terjaga.

Hal ini, menurut Bambang, membuat momentum pembangunan dan sentimen pasar sangat positif.

"Alhamdulillah momentum pembangunan dan sentimen pasar sangat positif melalui minat investor yang tetap terjaga," kata Bambang saat peresmian groundbreaking kantor OIKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024).

Tingginya minat investor membuat proses peletakan batu pertama terus berlanjut.

Baca juga: Setiap Bulan Ada Groundbreaking di IKN, Jokowi: Tak Ada Alasan Investor Ragu

Pada Rabu ini, pemerintah melakukan peletakan batu pertama keempat yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kegiatan groundbreaking kali ini, melibatkan 10 institusi dari swasta, BUMN, lembaga negara, kementerian, dan organisasi masyarakat.

Proyeknya mencakup sektor-sektor yang beragam, mulai dari hotel hingga infrastruktur logistik.

Bambang mengatakan, berbagai fasilitas itu akan membentuk ekosistem kota yang lengkap.

"Hari ini beberapa investor swasta dan BUMN telah mulai membangun, yaitu melalui hotel bintang lima melalui Jambuluwuk, kawasan pergudangan dan logistik SUN Hub, Nusantara Warehouse Park, dan Nusantara Logistic Hub oleh PT Pos Indonesia yang sudah Bapak resmikan pada hari ini," ujar Bambang.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Pembangunan Hotel Keenam di IKN

Hari ini, Bambang mengatakan, pihaknya juga meneruskan penanaman kembali atau reforestasi yang dimulai oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, untuk membentuk kawasan hijau dan berkelanjutan di IKN Nusantara.

Lebih lanjut, Bambang menyatakan, proses pembangunan IKN masih berada pada jalur yang tepat.

"Alhamdulillah semuanya masih on the track, ini progress dan tetap sesuai dengan arahan Bapak Presiden, untuk terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan, stakeholders, termasuk masyarakat lokal, dan masyarakat luas dalam gotong royong pembangunan IKN," katanya.

Sebagai informasi, setidaknya ada 10 proyek yang digarap oleh perusahaan-perusahaan pelat merah maupun swasta dalam peletakan baru pertama tahap keempat.

Proyek-proyek tersebut dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama adalah proyek pembangunan dari BUMN, yaitu Pos Indonesia yang membangun Nusantara Logistic Hub; dan RRI yang akan membangun studio siaran radio di IKN.

Baca juga: Dari IKN, Presiden Jokowi Sapa Pendengar RRI Sabang sampai Merauke...

Kategori kedua, adalah beberapa proyek investasi dari sektor swasta.

Secara rinci, yaitu pembangunan area pergudangan oleh SUN Hub, pembangunan hotel bintang lima oleh Jambuluwuk Hotel and Resort, serta pembangunan Green Pesantren sebagai pilot project reforestasi oleh Benih Baik.com, Jejakin, dan Katadata Green.

Kemudian, pembangunan Nusantara Warehouse Park oleh perusahaan lokal Kalimantan Timur, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (WSBK).

Kategori ketiga adalah groundbreaking lembaga negara yang dananya berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Secara rinci, pembangunan kantor OIKN, serta pembangunan Masjid Negara, dan Memorial Park oleh Kementerian PUPR. Ada pula pembangunan kantor LPS tanpa menggunakan dana dari APBN.

Sementara itu, groundbreaking tahap ketiga telah dilaksanakan pada Rabu (20/12/2023) dengan total nilai investasi senilai Rp 10 triliun.

Untuk diketahui, realisasi investasi di IKN mencapai Rp 41,4 triliun dari target Rp 45 triliun sepanjang tahun 2023.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor Otorita IKN Bernilai Rp 509 Miliar