Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Hormati Keputusan Maruarar Sirait jika Gabung TKN Prabowo-Gibran

Kompas.com - 17/01/2024, 15:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya menghormati jika Maruarar Sirait bakal bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikan Hasto usai ditanya bagaimana sikap PDI-P melihat TKN yang meyakini Maruarar akan bergabung dan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Itu kita hormati. Sama dengan jurnalis, mula mula ada yang bergabung ke stasiun televisi tertentu, kemudian pindah ke media lain. Itu kita hormati," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Dia menegaskan bahwa partainya tidak pernah memaksa siapa pun untuk tetap berada atau memilih keluar dari PDI-P.

Baca juga: Maruarar Sirait Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, TKN: Pasti Mau Dukung Prabowo, Enggak Mungkin Anies

"Tidak ada kekuatan pemaksaan di PDI Perjuangan, karena kami Partai Demokrasi Indonesia. Masalah alasan, ya itu kita hormati juga, tapi yang penting dengan pengunduran diri sudah selesai, tidak ada lagi hal-hal tanggung jawab terkait dengan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

Diketahui, Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Meutya Hafid, memastikan bakal menerima Maruarar bila ingin bergabung ke dalam gerbong pendukung pasangan calon nomor urut 2 pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Maruarar Sirait diketahui telah meninggalkan PDI-P pada Selasa, 15 Januari 2024.

Baca juga: Menebak Langkah Maruarar Sirait usai Tinggalkan PDI-P Demi Jokowi...

Keputusan ini diambil Ara, sapaan akrab Maruarar, karena ingin mengikuti jalan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada prinsipnya kita terbuka ya, tapi belum ada komunikasi. Setahu saya belum. Tapi pasti TKN terbuka," kata Meutya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Saat ditanya kemungkinan Maruarar bergabung mendukung Prabowo-Gibran karena akan mengikuti langkah politik Jokowi, Meutya mengaku bahwa pihaknya terbuka.

"Kalau gitu sinyalnya sudah klir ya ke arah mana dukungannya. Tapi apakah akan masuk secara resmi di TKN, itu kita belum tahu nanti kita akan lihat, kalau komunikasi resmi si saya rasa belum ada," ujar Ketua Komisi I DPR RI ini.

Baca juga: PDI-P Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait, KTA Sudah Dikembalikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com