Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Bulan Ada "Groundbreaking" di IKN, Jokowi: Tak Ada Alasan Investor Ragu

Kompas.com - 17/01/2024, 14:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tidak ada alasan bagi para investor untuk ragu-ragu menanamkan investasi di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.

Pasalnya, setiap bulan pelaksanaan groundbreaking berbagai proyek terus dilakukan di IKN.

"Dengan perkembangan IKN seperti saat ini, setiap bulan ada groundbreaking berbagai jenis infrastruktur, maka tak ada alasan bagi investor untuk ragu-ragu melakukan investasi di IKN," ujar Jokowi saat melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Jambuluwuk Nusantara di IKN sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Pembangunan Hotel Keenam di IKN

"Memanfaatkan sebaik-baiknya insentif dan kemudahan yang ditawarkan pemerintah," tegas Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menjelaskan tentang Hotel Jambuluwuk yang akan dibangun setelah groundbreaking pada Rabu ini.

Menurut Presiden Jokowi, hotel tersebut merupakan hotel bintang lima yang nantinya menyediakan 200 kamar.

Hotel itu menjadi hotel keenam yang dibangun di IKN. Sehingga nantinya Hotel Jambuluwuk bisa menambah ketersediaan akomodasi di kawasan Nusantara.

"Sehingga tamu-tamu yang berminat di IKN dapat memanfaatkan sebaik-baiknya," tutur Jokowi.


Baca juga: Selain Masjid, Pemerintah Akan Bangun Rumah Ibadah Agama Lain di IKN

Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa pada 17 Agustus 2024 pemerintah akan menggelar peringatan Haru Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di IKN.

Jika di IKN sudah ada hotel-hotel yang tersedia, akan memudahkan para tamu undangan untuk menginap di lokasi tersebut.

Adapun saat ini sudah ada lima hotel yang sedang dibangun di IKN. Antara lain Hotel Nusantara bintang lima, hotel bintang 3 yang dibangun BSH Community dan hotel bintang 4 yang dibangun Vasanta Group. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com