Hubungan erat ini telah menjadi hubungan yang saling bermanfaat antara Indonesia dan Taiwan. Oleh sebab itu, peningkatan ketegangan dan penggunaan cara militer dalam mengubah situasi damai dalam penyelesaian isu China dan Taiwan akan berpengaruh negatif terhadap Indonesia.
Berdasarkan data dari Imigrasi Taiwan, saat ini Taiwan merupakan rumah kedua bagi 270.032 diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai kota dan pulau dengan beragam profesi.
Sebagian besar adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang berjasa mengirimkan remitansi setiap tahun.
Pada 2022, lebih kurang Rp 23 triliun (1,4 miliar dollar AS) mengalir ke Indonesia dengan kecenderungan meningkat setiap tahun.
Angka yang fantastis ini menjadikan PMI di Taiwan sebagai ketiga terbesar pengirim remitansi setelah PMI di Arab Saudi dan Malaysia. Mereka juga adalah pahlawan tanpa tanda jasa, terutama bagi perekonomian Indonesia.
Selain itu, lebih dari 16.000 orang merupakan pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar di kampus-kampus terbaik Taiwan dan menerima beasiswa dari Indonesia, Taiwan, atau dari kampus tempat belajar.
Indonesia merupakan terbesar kedua dalam asal negara pelajar/mahasiswa asing di Taiwan, dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya.
Para diaspora merupakan aset penting bangsa Indonesia karena kontribusi ekonomi dari remitansi yang dikirimkan ke Tanah Air serta ilmu pengetahuan yang kelak dibawa pulang setelah selesai studi.
Taiwan sedang memprioritaskan untuk membangun hubungan yang lebih kuat ke negara-negara di bagian selatan seperti Indonesia melalui kebijakan “New Southbound”.
Selain pendidikan, budaya, dan ketenagakerjaan sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, Indonesia telah lama mendapatkan manfaat dari hubungan dengan Taiwan seperti sektor perindustrian, pertanian, perdagangan, dan investasi.
Pada 30-31 Oktober 2023 lalu, Wakil Menteri Ekonomi Taiwan hadir di Bogor, Jawa Barat, dalam acara the 6th Indonesia-Taiwan Industrial Collaboration Forum (ITICF) yang menghadirkan 220 pemilik perusahaan, pejabat Indonesia, dan akademisi.
Melalui forum ini, Taiwan berkomitmen untuk memperluas hubungan bilateral dalam ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.
Contoh sederhana, buah Jambu Kristal yang warga Indonesia gemari adalah salah satu simbol manfaat hubungan Indonesia dan Taiwan yang diperkenalkan oleh misi teknik pertanian Taiwan pada 2001. Jambu Kristal memang merupakan salah satu buah yang dianggap buah nasional Taiwan.
Tidak dapat dibayangkan apabila Indonesia harus mengevakuasi warganya dari Taiwan apabila China menginvasi Taiwan.
Sebanyak 270.000 WNI yang harus dievakuasi akan menjadikan rencana evakuasi sebagai hal yang sangat kompleks, berbiaya mahal, dan membahayakan keselamatan WNI.