Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Caleg Bertebaran di Jalanan, Formappi Nilai Masyarakat Sudah Tak Simpatik dengan Mereka

Kompas.com - 15/01/2024, 16:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Formappi Lucius Karus memandang spanduk calon legislatif (caleg) maupun bendera partai politik tidak lagi efektif membuat masyarakat untuk memilih dalam Pemilu.

Sebaliknya, menurut dia, masyarakat justru tak lagi simpatik pada spanduk, baliho caleg, maupun bendera parpol.

"Saya kira dengan masifnya spanduk yang ada di jalanan, saya mulai merasa ini bukan kampanye yang simpatik lagi. Apalagi wajah-wajah yang kita tahu ada di spanduk spanduk itu adalah wajah-wajah petahana, orang-orang yang selama ini tidak pernah kedengaran saat mereka menjabat," ucap Lucius ditemui di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024).

Padahal, menurut dia, jika kerja-kerja para caleg petahana itu baik, masyarakat tentu secara otomatis akan kembali memilihnya.

Baca juga: Ganjar Janji Golkan RUU Perampasan Aset, Formappi: Itu Janji Politik yang Tak Wajib Kita Percaya

"Jadi kalau dia bekerja, kalau dia membangun komunikasi yang intens dengan pemilihnya selama 4 tahun lebih, sepertinya dia enggak perlu bikin spanduk besar-besar dong," jelas Lucius.

Lucius menambahkan, masyarakat tentu akan jengkel apabila mereka terus disuguhi wajah-wajah caleg, namun minim kinerja saat terpilih.

"Yang mustinya kita kemudian disodorkan kinerja hasil kerja selama dia menjabat, bukan wajah yang dengan rona memelas yang kemudian kita saksikan hari-hari di sepanjang jalan," pungkasnya.

Adapun spanduk dan baliho para caleg belakangan menghiasi jalanan di daerah-daerah menjelang Pemilu 2024

Baca juga: Berkaca dari Kasus PSI, Formappi Nilai Tak Akan Ada Partai yang Jujur soal Dana Kampanye

Pencoblosan Pemilu 2024 akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.

Spanduk-spanduk dan bendera partai politik ini pun dikeluhkan oleh masyarakat, salah satunya warga di DKI Jakarta.

Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan banyaknya bendera partai politik yang berkibar di kiri-kanan pembatas Flyover Senen, Jakarta Pusat.

Warga Jakarta Timur Celie (25) mengatakan, dia memaklumi anggota partai yang ingin melakukan kampanye dengan memasang bendera.

Namun, menurut dia, alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di jalanan terlalu penuh jelang Pemilu 2024 mendatang.

“Terlalu penuh, sampai-sampai ada yang pernah kecelakaan. Bendera yang banyak dipasang di flyover juga kadang kepenuhan banget dan bikin orang susah liat jalan,” keluh Celie saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Formappi: 91 Persen Anggota DPR Nyaleg Lagi, Lebih Sibuk di Dapil daripada Senayan

“Jatuhnya bukan kayak mau kampanye, tapi lebih kayak ajang gengsi asal menuhin pendukung di jalan,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com