Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ancam Tembak Anies Ditangkap, Kubu Anies hingga Prabowo Buka Suara

Kompas.com - 15/01/2024, 09:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap pelaku yang menebar ancaman akan menembak calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.

Pelau merupakan seorang pemuda berusia 23 tahun. Pelaku berinisial AWK ditangkap oleh tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jawa Timur di Jember. Dalam penangkapan ini, AWK telah mengakui perbuatannya.

Atas penangkapan ini, kubu pasangan Anies-Muhaimin Iskandar dan kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara.

Duduk perkara

Informasi adanya ancaman penembakan terhadap Anies berawal dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar berupa komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman penembakan.

Komentar yang ditulis pemilik akun @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?".

Baca juga: Anies Lanjutkan Kampanye di Kota Ambon, Cak Imin Agenda Internal

Tak lama, kepolisian menangkap AWK, seorang pemuda yang menebar ancaman akan menembak Anies.

AWK ditangkap tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jawa Timur di Jember, Sabtu (13/1/2024).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nurgoho menyebut pelaku baru berusia 23 tahun.

"Dilihat dari umur, dia sudah lulus dari sekolah menengah atas, namun untuk apakah dia kuliah ataupun dia sekolah yang lainnya, ini masih didalami," ujar Sandi, Sabtu.

Baca juga: Ganjar ke Purbalingga dan Banjarnegara, Mahfud Kampanye di Medan

Dari penangkapan ini, AWK telah mengakui perbuatannya. Kepada polisi, AWK mengatakan bahwa ancaman penembakan disalurkannya melalui TikTok @calonistri71600. AWK telah mengakui akun itu miliknya.

Penelusuran Kompas.com pada Sabtu siang, akun TikTok dengan foto profil bergambar Prabowo Subianto itu telah dibatasi aksesnya menjadi privat, sehingga tidak diketahui kalimat ancaman yang disampaikan.

Apresiasi

Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin Iskandar (Amin) menyampaikan apresiasi atas kinerja kepolisian.

"Kami dari Timnas Amin (Anies-Muhaimin) mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepolisian RI, terutama kepada personel Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim yang di-backup oleh Direktorat Siber Bareskrim yang telah melakukan penegakan hukum kepada pelaku di Jawa Timur," ujar juru bicara Timnas Amin, Iwan Tarigan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

"Kami Timnas Amin juga memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko yang telah menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar mewujudkan pemilu yang aman. Hal itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya lagi.

Baca juga: Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak OTK, Hasto: Seharusnya Enggak Boleh Terjadi

Lebih lanjut, Iwan mengimbau masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah termakan berita hoaks dan konten negatif lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com