Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ketum Parpol Koalisi Pro Ganjar-Mahfud Bakal "Turun Gunung" Saat Kampanye

Kompas.com - 14/01/2024, 15:42 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ketua umum partai politik yang tergabung di dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD disebut bakal terlibat langsung menjadi juru kampanye (jurkam) dalam kampanye terbuka.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh ketua umum partai politik pendukung Ganjar-Mahfud telah menyiapkan berbagai opsi menghadapi kampanye terbuka zonasi untuk Pilpres 2024.

Dia mengatakan, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) akan 'turun gunung' bertemu dengan masyarakat dalam kampanye terbuka.

Baca juga: Hasto Minta Kapolri Tanggapi Laporan Kader PDI-P Diintimidasi, Bukan Sampaikan Kontroversi

Selain itu, sejumlah petinggi TPN juga akan menjadi juru kampanye di beberapa lokasi.

"Kami sudah menyiapkan berbagai opsi-opsi kampanye dari Bu Mega, Pak Ganjar, Prof Mahfud, Pak Mardiono, Pak Hary Tanoe, Pak Andika Perkasa dan Pak Sandiaga Uno," kata Hasto di sela-sela kegiatan blusukan dan bagi-bagi telur dalam rangka peringatan HUT ke-51 PDI-P di Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024).


Hasto yang menjabat Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini juga menyebut para menteri PDI-P juga sudah dipersiapkan buat terlibat dalam melakukan kampanye sesuai zonasi.

Selain itu, para elite parpol hingga jajaran TPN Ganjar-Mahfud pun akan melakukan kampanye terbuka zonasi.

Baca juga: Capres 01 dan 03 Makin Mesra, Hasto Kristyanto: Kita Bangun Kemerdekaan karena Tertindas

"Jadi, kami sudah menyiapkan dengan baik, tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU terkait dengan pembagian zonasi," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com