Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Silakan Kontestan Lain Bagi-bagi Apa Pun, Kami Fokus Ubah Nasib Keluarga Indonesia

Kompas.com - 13/01/2024, 10:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tengah fokus menyuarakan perubahan agar masyarakat Indonesia hidup lebih baik.

Karena itu, Anies dan pasangannya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tidak risau jika pasangan capres-cawapres lain kerap membagikan barang saat kampanye.

"Silakan kontestan lain melakukan pembagian apa pun, kami konsentrasi kepada mengubah nasib keluarga-keluarga di Indonesia supaya bisa hidup lebih leluasa. Bisa punya tabungan dan bisa merasakan kebahagiaan. Itulah fokus kami," ujar Anies usai menghadiri haul KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) dini hari.

Baca juga: Relawan Anies Membelot ke Prabowo, Timnas AMIN Anggap Seleksi Alam

Anies menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku yang menemukan indikasi pelanggaran kampanye oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ketika berkunjung ke Ambon baru-baru ini.

Indikasi pelanggaran yang dimaksud yakni dugaan keterlibatan perangkat desa saat Gibran membagikan susu gratis.

Anies melanjutkan, kampanye Anies-Muhaimin (Amin) saat ini tetap fokus untuk mendengar berbagai keluhan dan permasalahan keluarga Indonesia.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pasangan Amin ingin memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Saya sih fokus kepada kampanye kami. Kami fokus pada persoalan-persoalan yang ada pada keluarga, mulai dari sulitnya lapangan pekerjaan, biaya hidup yang mahal, itu yang menjadi fokus kami," tegas dia.

Baca juga: Ganjar Mengaku Hampir Bertemu Anies-Muhaimin Saat Kampanye di Jombang

Diberitakan, Bawaslu Provinsi Maluku menemukan dugaan indikasi pelanggaran kampanye saat Gibran berkunjung ke Ambon.

Indikasi pelanggaran tersebut soal dugaan keterlibatan sejumlah perangkat desa dalam safari politik Gibran.

“Berdasarkan laporan hasil pengawasan (LHP) yang kami terima, ditemukan ada 30 kepala desa dari estimasi 100 orang yang diundang,” kata Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Maluku Samsun Ninilouw, Kamis (11/1/2024) sore.

"Cawapres dengan nomor urut 2, itu langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala pemerintah negeri (KPN) dan kepala desa, baik dari Kota Ambon maupun Kabupaten Maluku Tengah di SwissBell Hotel. Dugaan awal itu kami menyatakan bahwa ini adalah pelanggaran saat kunjungan cawapres Gibran di Maluku,” ujar dia.

Berdasarkan temuan itu, Bawaslu melakukan pleno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com