Sebelumnya, Ganjar menyatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki banyak bakat dan potensi untuk menjadi representasi di dunia Internasional.
“Di budaya populer, seniman berbakat seperti NIKI, Rich Brian, dan Voice of Baceprot perlu kita dukung. Mereka modal kita dalam melakukan diplomasi budaya dan menjadi pilar ekspor ekonomi kreatif Indonesia,” ujarnya pada saat debat capres ketiga, Minggu (7/1/2024).
Ganjar menilai bahwa diaspora Indonesia juga menjadi modal besar dalam diplomasi Indonesia.
Baca juga: Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Pasalnya, mereka tersebar di berbagai negara. Banyak di antaranya memiliki skill tinggi dan bekerja di perusahaan-perusahaan top dunia.
“Contohnya adalah Dr Carina yang merupakan ilmuwan Indonesia yang ikut menemukan vaksin Covid-19 di Oxford. Pengetahuan dan pengalaman mereka dapat bermanfaat bagi pembangunan nasional,” imbuh Ganjar.
Untuk itu, pihaknya akan mendorong penyusunan Peta Potensi Diaspora yang akan memudahkan interaksi dan menjalin kolaborasi.
Hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya masyarakat Indonesia di luar negeri menjadikan perlindungan terhadap mereka sebagai prioritas.
Baca juga: Pemkab Flores Timur Jamin Kelompok Rentan Korban Erupsi Gunung Lewotobi Jadi Prioritas
Selain itu, Ganjar-Mahfud akan terus memberikan dukungan terhadap perwakilan Indonesia di luar negeri sebagai garda terdepan perlindungan warga negara Indonesia (WNI).
Kartu Tanda Pendududk (KTP) Sakti yang mencakup diaspora juga diluncurkan untuk mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat Indonesia di luar negeri.
Menurut Ganjar, infrastruktur diplomasi harus diperkuat agar Indonesia mampu menarik manfaat konkret hubungan internasional.
Diplomat, kata dia, akan menjadi garda terdepan dalam perjuangan kepentingan nasional. Strategi diplomasi juga perlu ditata, khususnya untuk memperjuangkan isu-isu yang bernilai strategis.
“Kami akan menugaskan Duta Besar Siber dan Teknologi Kritis serta Dubes Krisis Iklim yang akan menjadi garda untuk menggali potensi kerja sama, sekaligus untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam isu-isu kekinian,” tegas Ganjar saat menutup debat ketiga kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.