Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Ungkap Dugaan Hakim Militer Cari Bantuan "Orang Dalam" KPK karena Khawatir Hasbi Hasan Terseret Kasus

Kompas.com - 10/01/2024, 16:50 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

“Di dalam mana?” tanya Jaksa lagi.

KPK Pak,” kata Ruddy.

Baca juga: Jaksa Ulik Kebersamaan Hasbi Hasan dan Windy “Idol” di Bali, Tampilkan Video Naik Helikopter

Menurut Ruddy, informasi bahwa Wigit punya jaringan “orang dalam" KPK itu sudah beredar di komunitas motornya.

Kemudian, Ruddy mengatakan, seorang bernama Wigit tersebut menghapiri saat dirinya sedang berbincang dengan Hanifan dan seorang pengacara.

Setelah perkenalan, Hanifan menyampaikan permintaannya kepada Wigit.

“Mas aku boleh minta tolong enggak? Tolong cari tahu dong masalah ini (kasus MA) seperti apa di dalam (KPK)?” kata Ruddy menirukan Hanifan.

Namun, ketika Wigit belum menjawab pertanyaan itu, pengacara yang datang bersama Hanifan menyerobot.

“Beliaunya ini langsung menyambar, saat Pak Hanifan baru nanya ke temenku ini, dia langsung ngomong, ‘sudah lah Mas berapa sih kalau untuk tahu (bocoran informasi di KPK) seperti ini? Gitu bahasanya,” ujar Ruddy.

Baca juga: Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung Ubah Pendapat di Kasasi, Ini Kata MA

Mendengar itu, Ruddy mengatakan, Wigit tersinggung dan langsung berdiri. Pertemuan pun tidak berjalan mulus.

“Teman saya ini langsung berdiri, langsung bilang, ‘Bang sorry. Bang, ojo koyo ngene (jangan seperti ini) Bang. Urusan kayak begini aku enggak ngerti. Aku juga baru dikenalin’,” ujar Ruddy menirukan Wigit.

Melihat situasi itu, Ruddy pun berdiri dan turut mengeluhkan pertanyaan pengacara yang datang bersama Hanifan.

Namun, Jaksa KPK menyebut bahwa  kalimat yang dilontarkan pengacara itu berbeda.

Menurut Jaksa, pertanyaan pengacara kepada Wigit itu menyangkut ‘penyelesaian’.

“‘Mas Wigit kita sama-sama tahu berapa nyelesainnya’. Maksudnya untuk apa ini?” tanya Jaksa.

“Saya enggak tahu,” jawab Ruddy.

Halaman:


Terkini Lainnya

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com