Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celetukan Sri Mulyani ke Siti Nurbaya: Sudah Hijau Sekarang

Kompas.com - 09/01/2024, 14:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada momen menarik sesaat sebelum dimulainya Sidang Kabinet Paripurna Peningkatan Kinerja ASN melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Saat itu, para menteri dan pimpinan lembaga sempat bercengkerama satu sama lain, tidak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani tampak menyalami para menteri secara bergantian, sembari menuju kursi tempatnya agak duduk.

Ia sempat menyampaikan pesan selamat tahun baru kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tak beberapa lama, Sri Mulyani menyapa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang duduk di belakangnya.

Baca juga: Prabowo Sebut Anggaran Banyak Ditolak Menkeu, Ini Penjelasan Stafsus Sri Mulyani

Bendahara Negara ini menyampaikan celetukan ringan sesaat sebelum duduk.

"Eh, ibu. Sudah lama banget enggak ketemu, sudah hijau sekarang," kata Sri Mulyani kepada Menteri LHK.

Menanggapi hal itu, Siti Nurbaya hanya tertawa. Sri Mulyani lantas mengklarifikasi bahwa maksud warna hijau adalah kualitas udara di beberapa wilayah.

Diketahui kualitas udara termasuk wilayah DKI Jakarta sempat memburuk. Dalam beberapa indikator, tampak kualitas udara berwarna merah yang menandakan buruk.

"Udaranya udah hijau. Udaranya yang hijau, maksudnya. Indikator udaranya sudah hijau, tadinya kan merah," seloroh Sri Mulyani.

Baca juga: Beredar Narasi Sri Mulyani Mengundurkan Diri, Stafsus: Hoaks!

Saat itu, memang Siti Nurbaya duduk sejajar dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Diketahui, dua Menteri tersebut merupakan kader PKB, sedangkan Siti Nurbaya merupakan kader Partai Nasdem.

"Iya, iya, iya salah, salah mohon maaf. Jari, warna, sama angka enggak boleh ya (menjelang Pemilu)," tambah Sri Mulyani.

"Meluruskan konteks," sambung Sri Mulyani.

Di kesempatan berbeda, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, yang dimaksud Sri Mulyani adalah indeks kualitas pencemar udara yang data dan gambarannya mulai membaik belakangan ini.

"Ini lho yang dimaksud Bu Menkeu SMI tentang "sudah hijau", itu indeks kualitas pencemar udara yang data dan gambarannya sudah baik sekarang. Bulan Juli-Agustus lalu kuning sampai merah," jelas Siti Nurbaya.

Baca juga: Kenang Rizal Ramli, Sri Mulyani: Sering Kritis, Termasuk Mengenai Kebijakan Kemenkeu

Adapun dalam Sidang Kabinet Paripurna ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa pesan kepada para menterinya. Termasuk, mewaspadai perubahan iklim yang berakibat pada pangan serta meminta percepatan penerapan digitalisasi di kementerian/lembaga.

"Ribuan platform yang ada di kementerian-kementerian dan lembaga harus disederhanakan. Dan tidak ada lagi platform-platform aplikasi yang baru yang dimunculkan yang berorientasi hanya ke proyek saja, tetapi hanya menyulitkan kita untuk merangkai agar lebih sederhana," ucap Jokowi saat Sidang Kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com