Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Klaim Prabowo Bentuk 4 Fakultas Baru di Universitas Pertahanan

Kompas.com - 08/01/2024, 11:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pernyataan calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang disampaikan dalam debat ketiga Pilpres 2024 adalah tentang perannya dalam membentuk 4 fakultas baru di Universitas Pertahanan (Unhan).

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).

“Begitu jadi menteri saya membentuk empat fakultas baru di bidang science technology engineering dan mathematics. Kita menyiapkan putra putri kita terbaik untuk menguasai teknologi untuk menguasai science untuk menguasai artificial intelligence untuk cyber,” kata Prabowo.

Baca juga: Pengamat Anggap Relevan Argumen Prabowo Beli Pesawat Tempur Bekas

Dari penelusuran Kompas.com, pernyataan Prabowo soal pembentukan 4 fakultas baru di Unhan memang terbukti.

Upacara peresmian pembentukan 4 fakultas baru di Unhan dilakukan pada 29 Agustus 2020 di kawasan International Practical Shooting Confederation (IPSC) Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam keterangan pers yang dirilis di situs Unhan disebutkan, upacara dilakukan dengan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan itu Prabowo meresmikan 4 fakultas jenjang S1 yaitu Kedokteran Militer, Farmasi Militer, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Militer, Fakultas Teknik Militer.

Baca juga: Kinerja Prabowo Dinilai Rendah oleh Ganjar dan Anies, Jokowi: Tanya Kemenhan


Selain itu, Prabowo sat itu juga meresmikan 4 fakultas baru jenjang S2 Unhan terdiri dari Strategi Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Keamanan Nasional, Teknologi Pertahanan.

Prabowo juga meresmikan Program Doktor atau jenjang S3 Ilmu Pertahanan Unhan.

Universitas Pertahanan RI didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan.

Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Maret 2009 di Istana Negara.

Baca juga: Tolak Undangan Prabowo untuk Jelaskan Alutsista Bekas, Anies: Ini Forum untuk Rakyat, Bukan Ngopi di Ruang Tertutup

Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan RI merujuk kepada Keputusan Mendiknas RI Nomor: 196/E/O/2011 tanggal 7 September 2011 tentang Penyelenggaraan Program-Program Studi pada Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com