Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Presiden PKS: Visi Anies Bawa Indonesia Jadi Penentu Kebijakan di Dunia

Kompas.com - 08/01/2024, 11:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan pujian terhadap penampilan calon presiden (capres) Republik Indonesia nomor urut 1 (satu), Anies Baswedan, yang kembali tampil ciamik dalam debat ketiga capres, Minggu (7/1/2024).

"Pak Anies Baswedan kembali tampil memukau di debat ketiga. Beliau memaparkan visi-misi Indonesia tidak boleh lagi hanya berperan sebagai penonton dalam konstelasi internasional, tetapi harus menjadi salah satu kekuatan penentu kebijakan di dunia," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Syaikhu usai nonton bareng Debat Capres di Warung Kopi (Warkop) Etnic, Tambun, Kabupaten Bekasi, Minggu.

Ia menilai bahwa Anies telah menguraikan visinya tentang bagaimana Indonesia dapat tampil secara efektif di dunia internasional. Hal ini melibatkan pembangunan kekuatan ekonomi, kebudayaan, seni, dan pertahanan.

Baca juga: Ditjen Kebudayaan Gelar Festival Dongdala Budaya Desa Lombok Timur

Syaikhu yakin bahwa jika Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden RI, Indonesia akan mendapat pengakuan di tingkat global karena peran pemimpin negara dalam forum-forum internasional.

"Saya yakin ketika Pak Anies terpilih menjadi Presiden Indonesia, dia akan tampil sebagai panglima diplomasi dalam setiap ajang bertaraf internasional, seperti yang pernah dicontohkan oleh para pendiri bangsa terdahulu," jelasnya.

Lebih lanjut, Syaikhu meyakini bahwa setelah menyaksikan debat ketiga capres, masyarakat akan semakin yakin untuk memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Anies Singgung Etika di Debat Pilpres, Jokowi Tanggapi dengan Tawa

"Dari jawaban pak Anies yang cerdas ini mudah-mudahan masyarakat menjadi semakin tercerahkan, dan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Anies-Muhaimin sebagai presiden dan wakil presiden (wapres) RI,” tutur Syaikhu.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan  debat ketiga dengan tema meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat ketiga dengan tema meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com