Program tersebut memfokuskan beberapa sasaran, seperti peningkatan indeks keanekaragaman hayati biota laut, pengembangan Pulau Pakal dan Pulau Gee menjadi kawasan konservasi dengan kehadiran kebun bibit atau plasma nutfah lamun dan terumbu karang, serta restorasi fungsi ekologis biota laut di sekitar Pulau Pakal dan Pulau Gee.
Dalam upaya mengimplementasikan komitmen perusahaan terhadap pelestarian ekosistem laut dan pesisir, Antam UBP Nikel Maluku Utara telah menjalin kemitraan lokal dengan kelompok penyelam kecamatan dan ahli kelautan dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Dalam kerja sama tersebut, mereka melaksanakan kegiatan restorasi terumbu karang dan lamun, pemasangan signboard di titik-titik krusial biota laut, serta melakukan monitoring dan evaluasi keanekaragaman hayati secara berkala.
Baca juga: Hubungan Antara Biota Laut dengan Habitatnya
Program Konservasi Biota Laut tersebut melibatkan pemantauan berkala terhadap beberapa bioindikator, termasuk plankton, terumbu karang, bentos, padang lamun, serta ikan karang.
Hasil monitoring yang dilakukan oleh Tim Keanekaragaman Hayati dari Unhas menunjukkan bahwa di Pulau Pakal dan Pulau Gee terdapat sembilan jenis lamun yang menjadi habitat bagi 49 jenis ikan yang ditemukan berhubungan dengan padang lamun di sekitar kedua pulau tersebut.
Sementara itu, kondisi dasar terumbu karang didominasi oleh komponen karang hidup, abiotik seperti pasir dan pecahan karang, dan karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA).
Dibandingkan dengan pengamatan pada periode sebelumnya (Desember 2022), terjadi peningkatan nilai tutupan karang hidup di semua stasiun pengamatan. Bahkan, untuk semua stasiun di Pulau Gee, peningkatannya cukup signifikan. Hasil capaian ini merujuk pada Laporan Pemantauan Biota Laut dan Darat Semester I-2023.
Baca juga: Keliling Akuarium Indoor Pertama di Tangerang Selatan, Ada 25.000 Biota Laut
Capaian program konservasi biota laut yang dilakukan oleh Antam UBPN Maluku Utara pada semester I-2023 menunjukkan keragaman dan kelimpahan ikan karang di tujuh stasiun terumbu karang di Pulau Gee dan Pulau Pakal. Ada sekitar 102 jenis ikan karang yang berasal dari 19 famili dan 51 genera.
Kelimpahan dan keragaman jenis ikan karang di perairan sekitar area penambangan Antam UBPN Maluku Utara bervariasi antara 8.760 dan 23.200 ekor per ha, dengan jumlah jenis antara 17 hingga 33 jenis.
Program keanekaragaman hayati yang dijalankan telah memberikan kontribusi efektif dalam mengatur pemanenan, menghentikan penangkapan ikan berlebihan, menanggulangi penangkapan ikan ilegal, serta praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan.
Selain itu, program tersebut juga melaksanakan rencana pengelolaan berbasis ilmu pengetahuan untuk memulihkan persediaan ikan secara berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.