Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Antam Gencarkan Konservasi Darat dan Laut

Kompas.com - 04/01/2024, 09:21 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Program tersebut memfokuskan beberapa sasaran, seperti peningkatan indeks keanekaragaman hayati biota laut, pengembangan Pulau Pakal dan Pulau Gee menjadi kawasan konservasi dengan kehadiran kebun bibit atau plasma nutfah lamun dan terumbu karang, serta restorasi fungsi ekologis biota laut di sekitar Pulau Pakal dan Pulau Gee.

Dalam upaya mengimplementasikan komitmen perusahaan terhadap pelestarian ekosistem laut dan pesisir, Antam UBP Nikel Maluku Utara telah menjalin kemitraan lokal dengan kelompok penyelam kecamatan dan ahli kelautan dari Universitas Hasanuddin (Unhas).

Dalam kerja sama tersebut, mereka melaksanakan kegiatan restorasi terumbu karang dan lamun, pemasangan signboard di titik-titik krusial biota laut, serta melakukan monitoring dan evaluasi keanekaragaman hayati secara berkala.

Baca juga: Hubungan Antara Biota Laut dengan Habitatnya

Program Konservasi Biota Laut tersebut melibatkan pemantauan berkala terhadap beberapa bioindikator, termasuk plankton, terumbu karang, bentos, padang lamun, serta ikan karang.

Hasil monitoring yang dilakukan oleh Tim Keanekaragaman Hayati dari Unhas menunjukkan bahwa di Pulau Pakal dan Pulau Gee terdapat sembilan jenis lamun yang menjadi habitat bagi 49 jenis ikan yang ditemukan berhubungan dengan padang lamun di sekitar kedua pulau tersebut.

Sementara itu, kondisi dasar terumbu karang didominasi oleh komponen karang hidup, abiotik seperti pasir dan pecahan karang, dan karang mati yang sudah ditumbuhi alga (DCA).

Dibandingkan dengan pengamatan pada periode sebelumnya (Desember 2022), terjadi peningkatan nilai tutupan karang hidup di semua stasiun pengamatan. Bahkan, untuk semua stasiun di Pulau Gee, peningkatannya cukup signifikan. Hasil capaian ini merujuk pada Laporan Pemantauan Biota Laut dan Darat Semester I-2023.

Baca juga: Keliling Akuarium Indoor Pertama di Tangerang Selatan, Ada 25.000 Biota Laut

Capaian program konservasi biota laut yang dilakukan oleh Antam UBPN Maluku Utara pada semester I-2023 menunjukkan keragaman dan kelimpahan ikan karang di tujuh stasiun terumbu karang di Pulau Gee dan Pulau Pakal. Ada sekitar 102 jenis ikan karang yang berasal dari 19 famili dan 51 genera.

Kelimpahan dan keragaman jenis ikan karang di perairan sekitar area penambangan Antam UBPN Maluku Utara bervariasi antara 8.760 dan 23.200 ekor per ha, dengan jumlah jenis antara 17 hingga 33 jenis.

Program keanekaragaman hayati yang dijalankan telah memberikan kontribusi efektif dalam mengatur pemanenan, menghentikan penangkapan ikan berlebihan, menanggulangi penangkapan ikan ilegal, serta praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan.

Selain itu, program tersebut juga melaksanakan rencana pengelolaan berbasis ilmu pengetahuan untuk memulihkan persediaan ikan secara berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com