Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertanya Warga Sumbar, Anies: Saya Dengar Jalan di Sini Banyak yang Rusak?

Kompas.com - 03/01/2024, 14:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanyakan soal kondisi jalan rusak saat berbicara di hadapan warga Sumatera Barat (Sumbar) yang hadir di acara "Desak Anies" di Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, Sumbar, pada Rabu (3/1/2024).

Menurut Anies, jika nantinya terpilih sebagai Presiden RI, perbaikan jalan rusak di Sumbar akan jadi salah satu hal yang dilakukannya.

"Perbaikan jalan nasional. Jalan-jalan di sini saya dengar banyak yang rusak. Betul, ya?" ujar Anies dilansir tayangan di akun YouTube resmi Anies Baswedan pada Rabu.

Baca juga: Protes Kubu Anies dan Prabowo soal MNC Penyelenggara Debat, Pembelaan Tim Ganjar, dan Respons KPU

Warga yang mendengar pertanyaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjawab
"Betul".

Mendengar jawaban tersebut, Anies lantas berjanji melakukan perbaikan.

"Oke. Itu perbaikan jalan, supaya nanti warga mobilitasnya nyaman. Dan yang tidak kalah penting, untuk kegiatan usaha, bisa menjadi lebih baik," katanya.

"Bayangkan kalau punya peternakan telur, jalannya rusak, habis itu telurnya di jalan. Betul enggak, Bu? Peternak telur itu paling takut sama apa? Jalan rusak. Sudah dia merawat ayamnya baik-baik, pecahnya di mana?" tutur Anies.


Dia kemudian menyebutkan program lain untuk warga Sumbar jika nantinya terpilih, yakni melakukan revitalisasi Pasar Serikat Batusangkar.

Selain itu, Anies juga berjanji akan membangun stadion sepak bola berstandar FIFA di Sumbar.

Menurut Anies, hal tersebut bisa diwujudkan dengan melakukan revitalisasi Stadion H Agus Salim di Kota Padang.

Baca juga: Janji Anies, Bangun Stadion Berstandar FIFA di Sumbar

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan menjadikan Provinsi Sumbar sebagai lokasi embarkasi atau pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia.

"Yang tidak kalah penting, ini sudah kami kerjakan ketika di Jakarta, yaitu contract framing. Kita memiliki kerja sama waktu itu dengan Solok, di mana kita membeli produk hasil pertanian khususnya beras atau padi," tutur Anies.

"Untuk kemudian kita beli di Jakarta. Insya Allah kita akan lakukan contract framing dengan lebih banyak wilayah di Sumbar," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com