Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yasin Dukung Ganjar Jadi Presiden, Sebut Dia Pemimpin yang Dengarkan Bawahan

Kompas.com - 31/12/2023, 21:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin mendukung calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjadi presiden pengganti Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, Ganjar adalah sosok pemimpin yang mendengarkan bawahannya.

"Karena saya sudah mendampingi beliau (Ganjar), saya mendengar, saya melihat dan saya baru tahu kalau pimpinan yang mau mendengarkan bawahan ya baru Mas Ganjar," kata Gus Yasin di Pondok Pesantren Al Iman Bulus, Purworejo, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Ganjar Setuju Usulan Maruf Amin, Menteri Mundur jika Ikut Pemilu

Oleh karena itu, dia ingin Ganjar maju lagi sebagai pemimpin negara usai memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun.

Terlebih, pihaknya akan lebih mudah memberikan masukan kepada Ganjar jika terpilih menjadi presiden.

"Jadi saya pingin beliau maju lagi karena nantinya ketika beliau jadi juga kita bisa memberikan masukan apa-apa itu lebih mudah. Jadi kami berharap beliau jadi (presiden)," ucap dia.

Gus Yasin mengaku telah melihat program dan visi misi yang diusung Ganjar bersama pasangannya, Mahfud MD. Salah satu program tersebut adalah insentif untuk guru ngaji dengan anggaran sekitar Rp 4 triliun.

Baca juga: Ganjar Janjikan Anggaran Rp 4 Triliun untuk Insentif Guru Agama

Diketahui saat dipimpin oleh Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 277 miliar pada 2023 untuk memberikan insentif kepada 230.830 guru agama, baik Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.

"Saat ini musuh kita narkoba, musuh kita teroris, musuh kita intoleransi. Nah, ini kan bisa dimasuki kalau kita mau melibatkan guru agama. Di sanalah untuk mendidik karakter biar nanti anak Indonesia memiliki karakter yang baik," tutur dia.

Bahkan, menurut Gus Yasin, masyarakat akan saling menghormati, toleransi terjaga.

Putra mendiang Kyai Maimoen Zubair ini mencontohkan, biasanya di bulan Desember, selalu muncul polemik isu tentang perayaan natal, tapi sekarang tidak ada lagi.

Baca juga: Soal Oknum TNI Aniaya Relawan, Ganjar: Kalau Tak Ngerti Aturan, Pecat Saja

“Nah ini yang saya harapkan bisa diteruskan Mas Ganjar, dibawa menjadi program nasional. Nantinya ketika beliau jadi, kita juga bisa memberikan masukan apa-apa itu lebih mudah,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com