Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Muliakan Kaum Hawa, Dompet Dhuafa Gandeng MJBJ Gelar Kajian Teladan Ibu untuk Keluarga

Kompas.com - 30/12/2023, 14:56 WIB
Dwi NH,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak memiliki naluri alami untuk meniru dan teladan yang baik dari kedua orangtua berdampak besar pada perkembangan anak. Sifat-sifat positif, terutama dermawan, sebaiknya ditanamkan sejak dini agar anak tumbuh menjadi individu yang suka menolong sesama.

Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebaikan yang diajarkan orangtua dan sekaligus menegaskan kembali kemulian perempuan, terutama ibu sesuai ajaran Islam, Dompet Dhuafa dan Majelis Taklim Masjid Jami Bintaro Jaya (MJBJ) menyelenggarakan kajian bertajuk "Teladan Ibu untuk Keluarga dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits” pada Kamis (21/12/2023).

Agenda tersebut diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember.

Acara dimulai dengan kegiatan Tahsin mengaji Al-Qur’an yang dipimpin oleh Dosen Fikih, Tafsir, dan Bahasa Arab Ustaz Aqil Haidar di aula MJBJ, Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Baca juga: Rumahnya Diperbaiki Pemkot Jaksel, Ibu Ini Menangis Terharu Saat Terima Kunci

Pada kegiatan tersebut, para jemaah diberi kesempatan untuk membaca Al Quran secara acak, yang kemudian dikoreksi dan diperbaiki oleh Ustaz Aqil Haidar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai wakaf oleh Manager Wakaf Dompet Dhuafa Sulistiqomah bersama teman Wakaf untuk Ibu.

Menurut Sulistiqomah, hadiah terbaik bagi seorang ibu adalah sesuatu yang abadi.

Dompet Dhuafa, kata dia, sebagai lembaga filantropi Islam dan nazir telah mengelola wakaf untuk meluaskan manfaatnya melalui lima pilar program.

Baca juga: Filantropi Islam Punya Potensi untuk Biayai Solusi Perubahan Iklim

"Dengan wakaf atas nama ibu, kita tidak hanya mengharapkan pahala yang tak terputus, tetapi juga memberikan manfaat yang luas. Hari ini, Dompet Dhuafa melalui instrumen wakaf fokus pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan dakwah," jelas Sulistiqomah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).

Merespons tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina, Dompet Dhuafa juga memperkenalkan program Wakaf Ambulans Palestina.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa telah menyalurkan dua mobil ambulans wakaf di Palestina, meskipun keduanya telah hancur akibat serangan dari pihak Israel.

"Karena itu, kami kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menghadirkan program Ambulans Wakaf sebagai bentuk dukungan nyata bagi saudara-saudara kita di Palestina," ucap Sulistiqomah.

Baca juga: Bandara Tersibuk di AS Diblokir Massa Protes Pro-Palestina

Kemuliaan seorang ibu

Setelah pemaparan mengenai program wakaf Dompet Dhuafa, Ustaz Maulana hadir di tengah jemaah dan memberikan tausiah mengenai kemuliaan perempuan, khususnya seorang ibu.

Menurutnya, terdapat empat ratu surga yang menjadi teladan luar biasa.

“Mereka adalah Ratu Asiah, yang merupakan istri dari raja yang dzalim, yaitu Fir’aun, tetapi dianugerahi kesabaran yang luar biasa. Telah disediakan baginya rumah di Surga," ujar Ustaz Maulana.

Ratu surga kedua adalah Siti Maryam, seorang ahli ibadah yang menjadi teladan bagi perempuan.

Baca juga: Punya Peran Sentral, Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi

Ketiga adalah Siti Khadijah, ibu dari orang-orang mukmin yang rela berkorban dan mendukung suaminya, baik dalam suka maupun duka.

Mentalitas istri dari Nabi Muhammad SAW itu dalam meraih rida Allah SWT sudah tidak diragukan lagi. Seluruh hidupnya dipersembahkan untuk dakwah Islam.

Terakhir adalah Fatimah, seorang anak yang sangat solehah dan taat pada orangtuanya.

Ustaz Maulana melanjutkan dengan menjelaskan bahwa ada empat sisi seorang wanita dapat menjadi mulia.

Baca juga: Menanti Sisi Mulia Manusia

Pertama, sebagai anak solehah, anak yang berbakti pada orangtua dan taat beragama akan menjadi individu yang bermanfaat bagi sesamanya.

“Jangan biarkan anak-anak menangis. Sebab, mereka dikelilingi oleh 3.600 malaikat,” jelas Ustaz Maulana.

Kedua, menjadi saudara yang peduli. Hal ini dapat dicapai dengan memenuhi hak saudara, seperti menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, tidak memberi salam pada orang yang tidak dapat menjawab salam, membesuk orang yang sakit, dan menghibur saudara yang sedang berduka.

Ketiga, menjadi istri yang taat. Setidaknya terdapat tiga poin utama, yaitu sakinah (kedamaian), mawaddah (cinta kasih), dan wa rahmah (kasih sayang).

Baca juga: Kadis Kominfo Nikahi Wakil Bupati Maros, Bupati: Semoga Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah

“Istri yang taat itu bisa menenangkan, menerima, dan memberikan (cinta kasih),” kata Ustaz Maulana.

Keempat, menjadi Ibu yang penyayang. Menjadi ibu dianggap sebagai anugerah terindah dan dalam ajaran Islam, penghormatan terhadap ibu sangat luar biasa.

Ustaz Maulana menyatakan bahwa terdapat waktu-waktu tertentu kehadiran seorang ibu menjadi sangat penting, seperti ketika anak sakit, sedih, berprestasi, saat liburan, dan pada momen-momen kejadian yang hanya terjadi sekali seumur hidup.

Selesai bertausyiah, Ustaz Maulana menutup acara kajian dengan doa bersama serta penyerahan donasi wakaf dari jemaah Majelis Taklim MJBJ untuk pengadaan ambulans di Palestina melalui Dompet Dhuafa.

Baca juga: Perkuat KolaborAksi, Dompet Dhuafa Gelar Indonesia Humanitarian Summit 2023

Dompet Dhuafa hadir sebagai nazir yang terdaftar dan tersertifikasi oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Dengan prinsip welas asih dan pemberdayaan masyarakat, Dompet Dhuafa terus berupaya mengelola wakaf secara produktif guna meluaskan manfaatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com