Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Ganjar-Mahfud Optimistis Masuk Putaran Kedua Pilpres Bareng Prabowo-Gibran

Kompas.com - 27/12/2023, 19:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud optimistis pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD mampu masuk putaran kedua Pilpres 2024.

Berdasarkan survei internal TPN Ganjar-Mahfud yang menggabungkan tiga metode, suara untuk paslon nomor urut 3 mengalami peningkatan sekitar 2 persen dalam 24 jam terakhir menjadi 37 persen.

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menilai, tren elektabilitas ini akan bertahan hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2023 jika tidak ada hal yang signifikan.

"Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan 2 (Prabowo-Gibran) dan 3 (Ganjar-Mahfud," kata Andi di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 Persen, Anies-Muhaimin 26,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,4 Persen

Andi menyampaikan, suara untuk Ganjar-Mahfud cenderung meningkat usai debat kedua capres - cawapres pada 22 Desember 2023 lalu.

Sedangkan, suara Prabowo-Gibran cenderung menurun meski tetap unggul, dan suara Anies-Muhaimin menjadi yang paling kecil.

Suara untuk Prabowo-Gibran merosot menjadi 41,1 persen dalam 24 jam terakhir, dari sebelumnya di angka 42,6 persen.

Sementara, suara Anies-Muhaimin cenderung stabil di angka 21,7 persen dari sebelumnya 22 persen.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul di Hampir Semua Wilayah, Kecuali Jateng dan DIY

Adapun tiga metode yang dipakai untuk survei internal ini adalah metode survei konvensional, FGD di beberapa puluh kota, dan analisis media.

"Dari triangulasi yang kami pakai, ini mesin yang sudah kami pakai sejak 2018, menunjukkan, kalau tidak ada kejadian-kejadian dadakan, maka suara 1, 2, 3 akan stabil seperti ini sampai 14 Februari 2024," ucapnya.

Andi melanjutkan, kejadian-kejadian dadakan yang dimaksud adalah blunder dalam debat selanjutnya, yaitu debat 3, 4, dan 5.

Begitu pula ketika terdapat kasus maupun skandal fatal yang muncul oleh salah satu pasangan calon.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Basis Jokowi yang Pilih PDI-P Menurun, Beralih ke Partai Lain

Sementara dilihat dari sentimen, Ganjar Pranowo mendapat sentimen positif di angka 41,1 persen dan sentimen negatif di angka 15 persen dalam 7 hari terakhir.

Sedangkan Mahfud MD mendapat sentimen positif di angka 38,4 persen dan sentimen negatif di angka 18,6 persen.

Lalu, Anies Baswedan mendapat sentimen positif sebesar 23,6 persen dan Muhaimin Iskandar mendapat sentimen negatif mencapai 30,6 persen.

"Sementara Mas Gibran sentimen negatifnya di 28,3 (persen), sentimen positifnya 17,9 (persen). Nah, data-data ini yang kami amati terus-menerus hari per hari, akan ada update dari analytics kami, sehingga kami bisa mengarahkan Mas Ganjar dengan Prof Mahfud memainkan isu apa, narasinya seperti apa, komunikasinya apa," jelas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com