Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Covid-19 di Akhir Tahun, 2 Pasien Meninggal, dan Pentingnya Vaksinasi

Kompas.com - 27/12/2023, 09:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi


Kemudian, ada 16 persen subvarian XBB 1.16, sebanyak 12 persen lainnya adalah kasus Covid-19 subvarian XBB 1.9.1.

Kemenkes memprediksi, kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri masih akan terjadi dan puncaknya pada minggu pertama dan kedua Januari 2024.

Dua orang meninggal

Kemenkes juga mengkonfirmasi ada 2 pasien Covid-19 di Batam yang meninggal dunia, usai hasil tesnya dinyatakan positif Covid-19.

Kendati begitu, infeksi Covid-19 bukan satu-satunya penyebab kedua pasien meninggal dunia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kedua pasien memiliki penyakit komorbid yang memperparah dan menaikkan tingkat fatalitas.

Baca juga: Kemenkes Konfirmasi 2 Orang Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Salah Satunya Varian JN.1

Berdasarkan hasil genome sequencing, subvarian Covid-19 yang menginfeksi salah satunya merupakan subvarian BA.2.86.1 atau JN.1. Sementara itu satu orang lainnya terinfeksi Omicron GE.1.

Rinciannya, pasien yang terinfeksi GE.1 adalah salah seoran laki-laki berinisial GNS berusia 77 tahun. Ia meninggal pada 21 Desember 2023 di RS Elizabeth Lubuk Baja.

Adapun pasien kedua yang meninggal karena subvarian JN.1 adalah FV berusia 48 tahun. Dia meninggal pada 18 Desember 2023 di RS Embung Fatimah.

"Memang ada peningkatan karena adanya subvarian baru, tetapi ini bukan gejala berat dan penyebab kematian bukan karena Covidnya, tapi karena (salah satu pasien memiliki riwayat) penyakit jantung koroner," ujar Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com