Kemudian, ada 16 persen subvarian XBB 1.16, sebanyak 12 persen lainnya adalah kasus Covid-19 subvarian XBB 1.9.1.
Kemenkes memprediksi, kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri masih akan terjadi dan puncaknya pada minggu pertama dan kedua Januari 2024.
Kemenkes juga mengkonfirmasi ada 2 pasien Covid-19 di Batam yang meninggal dunia, usai hasil tesnya dinyatakan positif Covid-19.
Kendati begitu, infeksi Covid-19 bukan satu-satunya penyebab kedua pasien meninggal dunia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kedua pasien memiliki penyakit komorbid yang memperparah dan menaikkan tingkat fatalitas.
Baca juga: Kemenkes Konfirmasi 2 Orang Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Salah Satunya Varian JN.1
Berdasarkan hasil genome sequencing, subvarian Covid-19 yang menginfeksi salah satunya merupakan subvarian BA.2.86.1 atau JN.1. Sementara itu satu orang lainnya terinfeksi Omicron GE.1.
Rinciannya, pasien yang terinfeksi GE.1 adalah salah seoran laki-laki berinisial GNS berusia 77 tahun. Ia meninggal pada 21 Desember 2023 di RS Elizabeth Lubuk Baja.
Adapun pasien kedua yang meninggal karena subvarian JN.1 adalah FV berusia 48 tahun. Dia meninggal pada 18 Desember 2023 di RS Embung Fatimah.
"Memang ada peningkatan karena adanya subvarian baru, tetapi ini bukan gejala berat dan penyebab kematian bukan karena Covidnya, tapi karena (salah satu pasien memiliki riwayat) penyakit jantung koroner," ujar Nadia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.