Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Roasting" Ayahnya, Alam Ganjar: Kencang Suara tetapi Hasil Pemilu Enggak, Buat Apa?

Kompas.com - 21/12/2023, 22:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengolok-olok sang ayah, Ganjar Pranowo soal hasil suara Pilpres 2024. Adapun olokan itu disampaikan Alam dengan maksud menggunakan gaya stand up comedy "roasting".

Ini disampaikan Alam saat menghadiri acara Festival Teman Cerita di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023) sore.

Mulanya, Alam menanyakan kepada hadirin apakah kerap melihat Ganjar tiba-tiba bersuara lantang ketika sedang memaparkan visi misi.

Baca juga: Ulang Tahun Ke-22, Alam Ganjar Dapat Kejutan Saat Dampingi Ganjar di Ponpes Nurul Huda Bekasi

"Teman-teman pernah sadar enggak sih kalau tiba-tiba Bapak tuh 'Jadi Bapak, Ibu', begitu mungkin teman-teman ngerasain itu sedikit ya, enggak apa-apa kalau mau naikin volume suara itu, enggak apa. Tapi ya kadang kadang bikin kaget sih," kata Alam.

Alam pun heran dengan kelakuan ayahnya itu yang kadang membuat kaget masyarakat atau hadirin.

Padahal, menurut dia, ada yang lebih bikin mengagetkan yaitu sepak terjang dan hasil survei.

Akan tetapi, Alam tak masalah jika hasil survei kecil, kemudian berbeda dengan hasil suara Pemilu.

"Karena kalau suaranya kencang tapi suara hasil pemilunya enggak kencang, ya buat apa juga," ujar Alam diiringi tepuk tangan hadirin.


Dalam kesempatan yang sama, Alam juga me-roasting Ganjar terkait baju yang tidak kompak dengan cawapres Mahfud MD.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Jurus Ganjar Serang Prabowo dan Anies Pakai Isu HAM dan IKN

Ganjar kerap terlihat berbaju hitam, sedangkan Mahfud putih.

Hal itu rupanya disoroti oleh Alam. Ia pun menduga Ganjar dan Mahfud tidak berkomunikasi sebelumnya terkait baju.

Melihat hal itu, Alam menyarankan Ganjar untuk komunikasi dengan Mahfud terkait pakaian yang akan digunakan esok hari dalam debat cawapres perdana.

"Nah, mungkin saja, kan mumpung besok debat ya, debat cawapres. Nah, itu mungkin nanti malam bisa sleepcall dulu sama Prof Mahfud, sleepcall, 'Eh, Prof besok pakai baju apa biar kita couple-an," tutur Alam.

"Biar minimal kelihatan bareng gitu ya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com