Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Khawatir Hadapi Debat Cawapres, Sekjen PKB: Guru Debatnya Cak Imin Rakyat

Kompas.com - 21/12/2023, 15:08 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid mengaku pihaknya tak khawatir menghadapi debat calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar Jumat (22/12/2023) besok.

Ia mengatakan, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mempersiapkan debat dengan biasa.

“Kenapa? Karena guru debatnya Cak Imin kan rakyat, guru debatnya Cak Imin itu kenyataan,” ujar Hasanuddin pada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Anies Ceritakan Saat Ia Menabrak UU Cipta Kerja dalam Penetapan UMP DKI Jakarta

Adapun, debat pertama cawapres bakal diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC) besok malam.

Topik yang bakal dibahas oleh tiga cawapres adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, keuangan, pengelolaan APBN, APBD, dan infrastruktur.

Baca juga: PKB Sebut Parpol Biayai Kampanye Anies-Muhaimin di Daerah

Hasanuddin menyebutkan, Muhaimin telah menguasai topik debat karena memiliki karier politik yang panjang.

“Jadi apa yang selama ini dia (lakukan! sebagai politisi tahunan, keliling dari desa ke desa, rakyat ke rakyat, dari satu krisis ke krisis, dari satu pemerintah ke pemerintahan, kan ada kebijakan ekonominya kan,” papar dia.

Baca juga: PKB Sebut Parpol Biayai Kampanye Anies-Muhaimin di Daerah

Baginya, Muhaimin yang pernah menjabat sebagai menteri di pemerintahan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menjadi pengusung Presiden Joko Widodo di dua periode kepemimpinannya sudah kenyang dengan pengalaman menghadapi peristiwa ekonomi-politik.

“Artinya banyak peristiwa-peristiwa politik ekonomi yang menjadi bahan cak imin untuk debat. Jadi tidak punya kekhawatiran,” imbuh dia.

Dalam debat nanti, Muhaimin akan berhadapan dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3, Mahfud MD. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com