Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Awal Kampanye Ganjar-Mahfud Rp 23,3 Miliar, Ketua TPN Sebut Hasil Gotong Royong

Kompas.com - 21/12/2023, 12:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyebut bahwa dana awal kampanye pasangan calon nomor urut 3 sebesar total Rp 23,3 miliar berasal dari gotong royong sejumlah pihak.

Hal itu disampaikan Arsjad usai ditanya apakah besaran dana awal kampanye akan memengaruhi suara untuk pasangan calon Ganjar-Mahfud pada pemilihan presiden (Pilpres) -[2024.

Ia pun mengingatkan bahwa angka Rp 23,3 miliar baru jumlah dana awal kampanye

"Ini baru awal. Dan makanya yang kita lakukan adalah kebersamaan. Makanya kita lakukan adalah dengan gotong royong bersama," kata Arsjad di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Tak Masalah Rute Kampanyenya Seolah Diikuti, Ganjar: Siapa Pun Boleh Datang ke Mana Pun

Arsjad lantas menekankan bahwa Ganjar-Mahfud selalu mengingatkan pentingnya kebersamaan.

Sejak awal, menurutnya, dana kampanye ini juga bukan untuk kepentingan Ganjar-Mahfud semata.

"Selalu Mas Ganjar mengatakan bukan untuk Mas Ganjar ataupun Pak Mahfud, tapi untuk bangsa Indonesia. Jadi kebersamaan itu penting sekali," ujar dia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia nonaktif ini juga ditanya soal dana awal yang diberikan oleh Ganjar-Mahfud untuk kampanye paling sedikit dibandingkan pasangan calon lain.

Diketahui, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ganjar-Mahfud menyumbang Rp 100 juta untuk dana awal kampanye.

Baca juga: Putri Maruf Amin Dukung Ganjar-Mahfud, Jadi Ketua Dewan Pembina Relawan Barisan Advokat

Arsjad mengatakan, tak masalah dengan besaran uang yang diberikan Ganjar-Mahfud itu.

"Enggak kenapa-kenapa. Ini kan baru awal, kayak misalnya Anda buka rekening, pembukaan rekening kan enggak langsung besar dong, itu kan dana awal. Jadi nanti kita lihat ke depannya," katanya.

Ia menjelaskan bahwa dana kampanye akan terus berkembang setiap waktu. Hal itu pun juga terus diumumkan oleh KPU RI selaku pihak yang mempublikasikan.

Hal itu disampaikan Arsjad setelah ditanya besaran dana awal kampanye yang berasal dari perusahaan atau badan usaha nonpemerintah sebesar Rp 20 miliar.

"Ya itu kan nanti pasti ada di KPU, tapi semuanya intinya adalah penggalangan dana terus dilakukan, nanti semua masuk ke dalam rekening yang ada," ujarnya.

"Makanya kita sangat membuka ininya segala macam dan semua apakah itu dari individu apakah dari perseroan, nanti kan akan dibuka oleh KPU pelan-pelan, jumlahnya berapa, akan ketauan berapa dana-dananya," kata Arsjad lagi.

Baca juga: Dana Awal Kampanye Ganjar-Mahfud Rp 23 Miliar, Terbanyak Sumbangan Perusahaan

Berdasarkan laporan dana kampanye tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024 yang diakses pada laman KPU, Ganjar Pranowo-Mahfud mencatatkan dana awal kampanye sebesar Rp 23.375.920.999.

Besaran dana awal kampanye pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo itu berada di urutan kedua terbanyak.

Dana awal kampanye Ganjar-Mahfud senilai Rp 23,3 miliar tersebut berasal dari berbagai sumber.

Sumbangan paling besar berupa uang dari perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah senilai Rp 20,3 miliar. Lalu, ada sumbangan dari partai politik (parpol) atau gabungan partai politik pengusungnya senilai Rp 2,9 miliar.

Ganjar-Mahfud sendiri juga menyumbang dana awal kampanye sebesar Rp 100 juta. Ada pula sumbangan pihak lain secara perseorangan senilai Rp 1,6 juta.

Baca juga: Berapa Dana Kampanye Anies, Prabowo, dan Ganjar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com