Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Kepuasan Publik terhadap Jokowi Jadi Modal Prabowo-Gibran Raup Suara di Jawa Tengah

Kompas.com - 20/12/2023, 13:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menjadi modal bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraup suara di Jawa Tengah.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Wihadi Wiyanto mengatakan bahwa sosok Gibran identik dengan putra Jokowi.

Faktor tersebut akan dimanfaatkan untuk meraup ceruk suara di Jawa Tengah.

"Kita tahu Mas Gibran dari Solo dan Pak Jokowi dari Solo. Kita melihat sekarang persentase kepuasan Pak Jokowi di Jawa Tengah itu cukup tiggi." kata Wihadi dalam program Sapa Indonesia di Kompas TV, Rabu (19/12/2023).

Baca juga: Prabowo Terima Deklarasi Dukungan dari Aliansi Tionghoa Indonesia

"Artinya di sini kita ada ceruk, bagaimana pun juga Mas Gibran itu identik dengan putra Pak Jokowi. Saya kira itu modal kita dalam mengambil ceruk suara di Jawa Tengah," sambung dia.

Berdasarkan hasil Survei Litbang "Kompas" pada Desember 2023 menyebut, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin terbilang tinggi, yakni di angka 73,5 persen. Sementara, 26,5 persen lainnya merasa tidak puas.

Adapun survei ini berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 secara tatap muka dan dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Baca juga: Prabowo Klaim Menyatu dengan Jokowi, Ganjar Singgung soal Rekam Jejak

Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Selain sosok Jokowi, Wihadi mengatakan, pertarungan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah juga akan bermodalkan raihan suara pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Dalam pesta demokrasi edisi 2019, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraup 22,74 persen atau 4,9 juta suara di Jawa Tengah.

Prabowo-Sandiaga terbilang kalah telak di Jawa Tengah. Mengingat pesaingnya kala itu, Jokowi-Ma'ruf meraih suara 77,26 persen atau 16,7 juta suara.

"Kalau kita lihat trennya sekarang dari 2019, Pak Prabowo sudah mempunyai modal 22 persen pada saat Pilpres 2019 dan sekarang kalau kita lihat dari angka survei yang ada itu sudah mengalami kenaikkan antara 35-28 persen," pungkas dia.

Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak merasa terancam dengan terjunnya Gibran dalam Pilpres 2024.

Dia mengaku tidak takut basis suaranya di Jawa Tengah bergeser ke Wali Kota Surakarta tersebut.

"Ah biasa saja. Saya tidak merasa terancam karena rakyat sudah tahu," kata Ganjar di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Senin (18/12/2023).

Ganjar sendiri menargetkan suara sebesar 60 persen di Jawa Tengah pada Pilpres ini. Target suara itu berkurang dibanding dengan realisasi pada Pilpres lima tahun sebelumnya, yaitu 77,26 persen.

Menurut Ganjar, target perolehan suara berdasarkan pada hitung-hitungan dan realitas. Sebab dia tidak memungkiri ada banyak pihak yang ingin merebut suara di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com