Dalam kesempatan tersebut, dr Hasto juga memberikan apresiasi kepada Sulbar yang memiliki banyak prestasi dan dedikasi.
Baca juga: BIFF 2023 Buat Program Renaissance of Indonesian Cinema, Dedikasi untuk Perfilman Tanah Air
"Prestasinya sangat luar biasa, saya yakin angka stunting akan menurun di Sulbar. Meskipun prevalensinya masih tinggi, ini menjadi kekuatan untuk bersama-sama bangkit bersama bupati dan jajarannya, para Tenaga Penggerak Pembangunan Desa (TPPS), menjadi srikandi-srikandi dalam menyelesaikan masalah stunting," katanya.
Senada dengan dr Hasto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar Rezky Murwanto juga memberikan apresiasi penuh untuk kerja keras seluruh TPPS Sulbar.
"Semuanya luar biasa, kami berharap pada 2024 kita dapat menggelorakan semangat untuk menurunkan angka stunting di Sulbar," ujar Rezky.
Untuk diketahui, target percepatan penurunan stunting di Sulbar pada 2024 ditetapkan sebesar 18,6 persen.
Baca juga: Periksa Kehamilan Minimal 6 Kali untuk Cegah Stunting
Menurut Rezky, pemerintah daerah (pemda) menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kebijakan program percepatan penurunan stunting dan program Bangga Kencana oleh pemerintah provinsi (pemprov) dan kabupaten.
Selain itu, kata dia, Sulbar juga secara rutin mengadakan forum koordinasi dengan TPPS dan melibatkan mitra kerja, termasuk perguruan tinggi.
"Melalui kolaborasi pentahelix, sebanyak 11.250 masyarakat telah terpapar sosialisasi program Bangga Kencana dan TPPS, serta 41.008 Keluarga Rumah Sehat (KRS) telah menerima bantuan pangan sebagai upaya pengentasan stunting," ucap Rezky.
Provinsi Sulbar telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka total fertility rate (TFR), unmet need, meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi modern (mCPR), menurunkan prevalensi stunting, dan meningkatkan penggunaan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan KB Pelayanan Pasangan Pengantin (KBPP).
Baca juga: 5 Jenis Alat Kontrasepsi dan Efektivitasnya dalam Mencegah Kehamilan
"Provinsi Sulawesi Barat telah mencapai target KB MKJP dengan persentase capaian sebesar 150,65 persen. Capaian KBPP hingga November 2023 telah mencapai 9.170 akseptor di seluruh Sulbar. Kami juga fokus pada daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau, termasuk daerah pesisir," tutur Rezky.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia Anita Latifah menyoroti sinergi dan kolaborasi dari hulu ke hilir yang diharapkan dapat menjadi satu pintu untuk menyelesaikan masalah dalam penurunan stunting.
"Saya merasa bangga melihat dedikasi PKB sebagai SDM yang tak kenal lelah dalam bekerja. IPeKB sebagai satu-satunya organisasi bagi para PKB, diberi tanggung jawab untuk memastikan roda organisasi berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar pada anggotanya,” ucapnya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Cek Fakta atas Klaim Muhaimin Terkait PKB Penuhi Keterwakilan Perempuan
“Saya ingin mengajak semua PKB, mari kita bersama-sama memperkuat IPeKB Indonesia, meningkatkan kompetensi, dan mencapai hasil yang lebih optimal. Jumlah 345 orang PKB yang tersebar di 6 Dewan Pengurus Cabang (DPC) diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat," sambung Anita.
Penyuluh PKB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), sebagai titik sentral dalam pelayanan edukasi dan pendampingan keluarga yang berisiko stunting, diharapkan memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai dalam pemahaman yang komprehensif terhadap stunting.
Hal tersebut, khususnya dalam edukasi dan pendampingan untuk calon ibu, ibu hamil, ibu pasca persalinan, serta anak bawah lima tahun (balita).
Baca juga: Penganiaya Balita di Kramatjati Bakal Dijerat Pasal Tambahan
Dalam acara yang sama, dilakukan juga penyerahan penghargaan untuk pengakuan atas pelaksanaan program Percepatan Penurunan Stunting 2023 kepada TPPS di Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Polewali Mandar.
Sebagai bentuk apresiasi, juga diberikan penghargaan dengan berbagai kategori untuk para PKB yang menunjukkan kinerja terbaik.
Dalam acara tersebut juga hadir Direktur Lini Lapangan I Made Yudistira Dwipayama, Ketua TPPS Kabupaten Pasangkayu Herny Agus, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin, yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Ihsan, serta perwakilan dari Juang Kencana Sulsel Abdullah Kemma, dan Juang Kencana Sulbar Rostiawaty Arhus.
Adapun peserta yang menghadiri kegiatan tersebut sekitar 350 orang, terdiri dari jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar, PKB/ PLKB sebanyak 250 orang (baik PNS maupun PPPK), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dari enam kabupaten di Sulbar, pengurus IPeKB Sulbar, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Stunting (PPS) sebanyak 10 orang, Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 21 orang, dan beberapa mitra kerja lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.